serasa ingin jadi ibu

serasa ingin jadi ibu??
yap, itu dia. gw juga ga tau kenapa, tapi gara-gara pelajaran farmakoterapi, tiba-tiba rasa keibuan gw muncul. gw sadar, gw uda cukup umur nih.hahaha

sebenernya melahirkan itu kayaknya begitu menakutkan. waktu tanya ke ibu gimana rasanya, kata ibu gw wuiih sakit banget!! apalagi bila persalinannya normal, kan ga dibius lho. jadi dalam kondisi sadar gitu!! itu cerita ibu. waa para ibu kok berani ya?? takut bener gw!!

tapi... kalo punya anak, seneng banget!! Allah mempercayakan kita memelihara anak. Allah memberikan kita seseorang yang darah kita mengalir di badannya. Genetik kita turun sebagian.. mungkin anak gw nanti mirip gw??hehehe seru juga ngebayanginnya. dia bakal mewarisi sifat2 gw. dan dia besar -insyaAllah- dalam didikan gw.hehe waaah subhanallah!!

tapi, gw takut banget. takut menjadi orang2 yang tergolong boros umur. uda umur segini tapi masi kekanak-kanakan. Jadi inget waktu kersos bem ftui. waktu itu, rumah di mana gw tinggal punya anak cewek, smp kalo ga salah. namanya siapa ya? Linda sepertinya. anaknya cantik, manis, dan calon ibu yang sangat baik. Pintar merawat adiknya, membantu ibu, sederhana, tapi dewasa. sedangkan gw?? Gw jadi malu, sangat malu..

oo iya, kalo nanti punya anak yang sholih dan sholihah, amiiin, kan saat gw meninggal nanti akan ada yang mendoakan. InsyaAllah..

Ya Allah, hamba memohon.. jadikan hamba manusia yang mampu berbakti pada kedua orang tua dan menjadi seorang ibu yang baik yang mampu membina putra-putri hamba menjadi orang-orang yang siap berjuang di jalanMu. amiin.

oke, ternyata masih banyak yang harus dipelajari.
ayo bersiap jadi ibu jagoan!! hehehe =D

bidadari di peron jakarta stasiun ui

uda jam 7 malem lewat.. hampir setengah 8 malah.
gw nunggu kereta di stasiun ui, di peron bogor menghadap peron jakarta yang ada di seberangnya.

tiba-tiba lewatlah beliau.. berbaju batik dengan membawa tas yang cukup besar, berjalan sendirian, wajah tampak lelah, dan yang gw tau rumah beliau jauh. kalau tidak salah, beliau harus naik kereta tujuan jakarta-kota karena rumahnya jauh di Kota. beliau adalah orang yg sangat gw kagumi.

Beliau adalah dosen gw. Dosen yang pengabdiannya pada farmasi terutama farmasi komunitas dan pelayanan indonesia begitu besar dan tulus. Wajah beliau tampak bahagia ketika bercerita tentang pengalamannya, perjuangannya, dan keseriusannya dalam mengabdi bagi dunia farmasi.

Beliau pula satu-satunya dosen farmasi yang pernah mengingatkan mahasiswanya untuk mengabdi bagi rakyat kecil dan pelosok dibanding mengejar karir di 2 tahun pertama kelulusan, beliau mengingatkan pada kami mahasiswa untuk membayar hutang karena uang untuk membiayai UI ini tidak lain adalah uang rakyat kecil yang nantinya berharap pada kami, beliau menceritakan pada kami tentang izin dan pesan agar para mahasiswa yang ikut ber-aksi di tahun 1998 senantiasa berhati-hati dan menjaga diri, beliau pernah mengingatkan kami tentang isu global warning, tentang kebiasaan membuang sampah pada tempatnya itu penting, beliau menceritakan pada kami tentang orang-orang di luar negeri dan perjuangan-perjuangannya mendorong ISFI supaya lebih baik lagi.

Beliau adalah dosen yang baik dan pandai. Beliau memancarkan pengabdian yang ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam perkembangan farmasi komunitas dan pelayanan, baik dalam kampus UI maupun farmasi Indonesia.

Sedangkan gw sebagai muridnya, betapa memalukan.. sering mengantuk dan bahkan tertidur di kelasnya. malas belajar dan lebih sering mencotek tugas teman. sungguh dzalim. astaghfirullah.

Ya Allah, ya Rabbi, berikanlah kebaikan padaNya, berikanlah penghargaan kepadaNya dosen saya tercinta. Engkau yang Maha Mengetahui niat dan perjuangannya.
hamba memohon padaMu ya Allah keberkahan untuk beliau dan untuk kami semua. amiin.

Gw berharap beliau dapat menyempurnakan agamanya, dan dapat menghiasi diri beliau dengan jilbab. amiin.

tetapi saat gw melihat beliau berjalan di peron jakarta, gw melihat sosok bidadari anggun yang berwajah letih tetapi ikhlas berjuang dan bergerak. Sosok yang benar-benar meng-inspirasi. Sosok yang mengajar mahasiswa farmasi UI dari jam setengah 8 pagi hingga malam hari, bila ada kelas ekstensi.
Sosok yang luar biasa dan sederhana menunggu kereta api di peron jakarta.