Minggu, 05 Juli 2015

Curahan Hati

Assalaamu'alaykum warrahmatullaah wabarakaatuh :)

long time no see :)
izinkan saya curhat, di suatu sore di Ramadhan yang penuh berkah ini. :)
pernah sih saya ngetik tentang pengalaman saya dengan teman di pmi, tapi, saya merasa saya membeberkan hal yang tidak baik terkait orang, astaghfirullaah. uda saya hapus sesegera saya sadar kemarin.hehe

pertama,
saya amat bersyukur sama Allah, Allah menjaga saya untuk tidak mengumbar atau berespon yang tidak semestinya terhadap teman saya (ini kalau masih diizinkan sebagai teman). Tidak apa-apa bukan teman, dibanding teman yang disisihkan karena konon katanya, berteman itu dipilih mana yang sejati mana yang tidak. saya memilih di posisi bukan teman saja, dibanding jadi teman tapi katanya tidak true friends.
saya minta maaf kalau perasaan saya tidak bisa saya sembunyikan di LINE. LINE adalah akun medsos saya tempat mengekspresikan apa yang saya rasa dengan berbagai gambar dan stiker uniknya :)

maaf bila ada kata-kata yang menyinggung. tapi sejujurnya, saya amat bahagia melihat teman2 pmi bahagia, sungguh. bukan cuma satu orang, dua orang, tapi semua teman pmi saya. ini serius, sungguh serius. i am happy to see you happy :) :)

dua,
saya amat bersyukur sama Allah. saya sadar saya berbuat dosa dengan mengenal sosok baik ini lebih dekat. Doakan niat kami untuk menikah, karena inilah niat kami sejak awal. dan karena niat yang sungguh serius itu pula, sekarang saya ada di tempat kerja yang baru. why? bukan karena saya mengincar apa yang banyak orang harap2 dari menjadi seorang PNS, tapi karena ridho orang tua lah yang saya inginkan. Mereka, saat saya masih bekerja di PMI dulu, slalu meng-infokan bila ada bukaan PNS. Seakan2 apa yang saya sudah usahakan masih kurang. Oleh karena itu, sekarang saya menurunkan ego saya, menuruti kehendak mereka menjadi PNS, dan selalu memohon ridho mereka untuk membuka ridho dan restunya untuk saya dan calon yang saya pilih ini.

apakah saya hidup dalam khayal dan tidak berpijak pada kenyataan? jawabnya iya dan tidak.
iya, saya dalam kondisi amat bahagia, amat bersyukur, betapa Allah mengirimkan seseorang yang amat peduli pada saya. pasti situ mikir saya lagi terbuai yah?hahaha niat beliau ikut arisan di pmi sebagai langkah menabung utk persiapan menikah di mata saya adalah salah satu bukti kesungguhannya. usahanya menabung dan bekerja dengan giat, serta diskusi2 yang kami lakukan tentang ia dan masa lalunya, tentang perbedaan usia dan pekerjaan, tentang minder kami masing2, tolong jangan tanya lagi seberapa sering kami dialog panjang mengenai ini. Hasilnya? saya kembalikan sama Allah. Sungguh saya selalu memohon perlindungan dari memilih calon suami yang salah, dan berupaya istikharah tanpa henti. Rasanya? ya, saya sampai detik ini, merasa bersungguh2 untuk dapat menikah dengan beliau. mohon doanya semua, agar pintu ridho itu dapat terbuka. baru kali ini saya mengalami tidak takut menikah, karena saya melihat sorot keikhlasan beliau dapat menerima saya yang ugal2an ini, dengan sungguh apa adanya. itu sepersangkaan baik saya. tapi buat saya, ini sebuah kemajuan besar.

tidak, saya tidak sedang berkhayal. saya insyaAllah memilih seseorang yang bertanggungjawab, bisa menafkahi karena memiliki pekerjaan yang insyaAllah mencukupi. itu ciri laki2 bukan? bertanggungjawab dan menafkahi. Kemampuan membimbing dan menyelesaikan masalah? saya yang telah mengenalnya, insyaAllah sudah merasakan niat baiknya membimbing saya untuk mau menjadi perempuan yang lbh sejati.hahaha sindiran belajar masak uda berjuta kali disampaikannya. Ilmu iman dan akhlak? tentang keduanya, saya tau itulah yang mestinya jadi acuan awal berdasarkan hadist2. Beliau Islam, sholat 5 waktu, dan insyaAllah jauh dari dukun, ataupun syirik2 lainnya. Sedangkan akhlak, mari berbaik sangka. toh saya pun bukan seseorang yang berakhlak sebegitu mulianya. harapan kami, dapat bersama berubah menjadi lebih baik lagi dalam menerapkan akhlak islami.

buat kalian yang punya banyak cs, temen deket, sohib, geng, pasti sulit memahami perasaan saya. Apa saya kesepian dalam kesendirian? no. saya pun punya teman. dan saya menikmati kesendirian saya. introvert saya yang sering banyak curcol sana sini ini.hahahaha dimane introvertnye?hahaha kami ada kesamaan tentang hal ini. hanya beliau lbh ekspresif aja.haha ke-supel-an yang tidak diiringi dengan kehadiran teman yang dekat.eh tapi saya masih punya temen baik lhoooo..hahahaha

my beloved friends mba elok, yoyon dn mba sari yang paham ngelotok ttg situasi saya saat ini. serta teman dekat lain yang sekarang mulai menjauh karena jarak dn kesibukan.

tiga,
saya sedih berpisah dengan mba el. beliau adalah one of the strongest woman i  have ever met in my life. kalo di buku2 mah banyak perempuan jagoan. tapi kalo dalam dunia nyata dan sebagai pendengar full of her story nya, betapa saya merasa beliau amat tangguh. doa saya untuk kebaikan beliau, insyaAllah selalu akan saya panjatkan pd Allah Yang Mendengar Segala Doa.

eh uda tiga ajaaaa.hahahaha
saya sungguh ingin menikah beliau. mohon doanya yaaa :)
saya sudah diskusi dan nanya2 tentang pertimbangan menikah dengan beliau yang lebih muda, mendengar kisah ujian rumah tangga dn perceraian, serta membaca dan mendengar cerita2 orang tentang pernikahan yang heroik. mengapa saya ga diizinkan menjadi salah seorang yang berbeda dengan memiliki suami dengan usia lebih muda?
menikah dengan duda, sah-sah saja bukan
menikah dengan orang yg berasal dari negara lain, sah-sah pula
menikah dengan perjuangan panjang mencari ridho restu orang tua juga banyak yang sudah mengalami
bahkan menikah dengan calon yang sedang sakit yang mungkin usianya sudah ga lama, seperti yang saya lihat di on the spot.hehehe

toh saya insyaAllah memilih calon yang satu agama, Islam. Single dan belum pernah menikah. InsyaAllah laki-laki tulen, bukan transgender. hiii, jijik sama isu LGBT selegal apapun undang-undangnya.

Mohon doanya yaa :)
dan saya mendorong diri saya ini menjadi orang yang jauh lbh baik lagi.
dinilai atau tidak sama keluarga, dibanding-bandingkan sama saudara, disisihkan, saya akan kokoh tegar dn strong.

mohon doanya, supaya saya bisa hidup mandiri, dan supaya Allah beri pertolongan pada saya untuk dapat menikah dengan ridhoNya dan ridho orang tua, keluarga besar, teman, serta orang2 yang mengenal kami. Dan supaya Allah memberikan keikhlasan dan kelapangan hati menerima segala kehendakNya dan ketentuanNya.

Sekali lagi, saya mohon doanya :)
hatur nuhun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 05 Juli 2015

Curahan Hati

Assalaamu'alaykum warrahmatullaah wabarakaatuh :)

long time no see :)
izinkan saya curhat, di suatu sore di Ramadhan yang penuh berkah ini. :)
pernah sih saya ngetik tentang pengalaman saya dengan teman di pmi, tapi, saya merasa saya membeberkan hal yang tidak baik terkait orang, astaghfirullaah. uda saya hapus sesegera saya sadar kemarin.hehe

pertama,
saya amat bersyukur sama Allah, Allah menjaga saya untuk tidak mengumbar atau berespon yang tidak semestinya terhadap teman saya (ini kalau masih diizinkan sebagai teman). Tidak apa-apa bukan teman, dibanding teman yang disisihkan karena konon katanya, berteman itu dipilih mana yang sejati mana yang tidak. saya memilih di posisi bukan teman saja, dibanding jadi teman tapi katanya tidak true friends.
saya minta maaf kalau perasaan saya tidak bisa saya sembunyikan di LINE. LINE adalah akun medsos saya tempat mengekspresikan apa yang saya rasa dengan berbagai gambar dan stiker uniknya :)

maaf bila ada kata-kata yang menyinggung. tapi sejujurnya, saya amat bahagia melihat teman2 pmi bahagia, sungguh. bukan cuma satu orang, dua orang, tapi semua teman pmi saya. ini serius, sungguh serius. i am happy to see you happy :) :)

dua,
saya amat bersyukur sama Allah. saya sadar saya berbuat dosa dengan mengenal sosok baik ini lebih dekat. Doakan niat kami untuk menikah, karena inilah niat kami sejak awal. dan karena niat yang sungguh serius itu pula, sekarang saya ada di tempat kerja yang baru. why? bukan karena saya mengincar apa yang banyak orang harap2 dari menjadi seorang PNS, tapi karena ridho orang tua lah yang saya inginkan. Mereka, saat saya masih bekerja di PMI dulu, slalu meng-infokan bila ada bukaan PNS. Seakan2 apa yang saya sudah usahakan masih kurang. Oleh karena itu, sekarang saya menurunkan ego saya, menuruti kehendak mereka menjadi PNS, dan selalu memohon ridho mereka untuk membuka ridho dan restunya untuk saya dan calon yang saya pilih ini.

apakah saya hidup dalam khayal dan tidak berpijak pada kenyataan? jawabnya iya dan tidak.
iya, saya dalam kondisi amat bahagia, amat bersyukur, betapa Allah mengirimkan seseorang yang amat peduli pada saya. pasti situ mikir saya lagi terbuai yah?hahaha niat beliau ikut arisan di pmi sebagai langkah menabung utk persiapan menikah di mata saya adalah salah satu bukti kesungguhannya. usahanya menabung dan bekerja dengan giat, serta diskusi2 yang kami lakukan tentang ia dan masa lalunya, tentang perbedaan usia dan pekerjaan, tentang minder kami masing2, tolong jangan tanya lagi seberapa sering kami dialog panjang mengenai ini. Hasilnya? saya kembalikan sama Allah. Sungguh saya selalu memohon perlindungan dari memilih calon suami yang salah, dan berupaya istikharah tanpa henti. Rasanya? ya, saya sampai detik ini, merasa bersungguh2 untuk dapat menikah dengan beliau. mohon doanya semua, agar pintu ridho itu dapat terbuka. baru kali ini saya mengalami tidak takut menikah, karena saya melihat sorot keikhlasan beliau dapat menerima saya yang ugal2an ini, dengan sungguh apa adanya. itu sepersangkaan baik saya. tapi buat saya, ini sebuah kemajuan besar.

tidak, saya tidak sedang berkhayal. saya insyaAllah memilih seseorang yang bertanggungjawab, bisa menafkahi karena memiliki pekerjaan yang insyaAllah mencukupi. itu ciri laki2 bukan? bertanggungjawab dan menafkahi. Kemampuan membimbing dan menyelesaikan masalah? saya yang telah mengenalnya, insyaAllah sudah merasakan niat baiknya membimbing saya untuk mau menjadi perempuan yang lbh sejati.hahaha sindiran belajar masak uda berjuta kali disampaikannya. Ilmu iman dan akhlak? tentang keduanya, saya tau itulah yang mestinya jadi acuan awal berdasarkan hadist2. Beliau Islam, sholat 5 waktu, dan insyaAllah jauh dari dukun, ataupun syirik2 lainnya. Sedangkan akhlak, mari berbaik sangka. toh saya pun bukan seseorang yang berakhlak sebegitu mulianya. harapan kami, dapat bersama berubah menjadi lebih baik lagi dalam menerapkan akhlak islami.

buat kalian yang punya banyak cs, temen deket, sohib, geng, pasti sulit memahami perasaan saya. Apa saya kesepian dalam kesendirian? no. saya pun punya teman. dan saya menikmati kesendirian saya. introvert saya yang sering banyak curcol sana sini ini.hahahaha dimane introvertnye?hahaha kami ada kesamaan tentang hal ini. hanya beliau lbh ekspresif aja.haha ke-supel-an yang tidak diiringi dengan kehadiran teman yang dekat.eh tapi saya masih punya temen baik lhoooo..hahahaha

my beloved friends mba elok, yoyon dn mba sari yang paham ngelotok ttg situasi saya saat ini. serta teman dekat lain yang sekarang mulai menjauh karena jarak dn kesibukan.

tiga,
saya sedih berpisah dengan mba el. beliau adalah one of the strongest woman i  have ever met in my life. kalo di buku2 mah banyak perempuan jagoan. tapi kalo dalam dunia nyata dan sebagai pendengar full of her story nya, betapa saya merasa beliau amat tangguh. doa saya untuk kebaikan beliau, insyaAllah selalu akan saya panjatkan pd Allah Yang Mendengar Segala Doa.

eh uda tiga ajaaaa.hahahaha
saya sungguh ingin menikah beliau. mohon doanya yaaa :)
saya sudah diskusi dan nanya2 tentang pertimbangan menikah dengan beliau yang lebih muda, mendengar kisah ujian rumah tangga dn perceraian, serta membaca dan mendengar cerita2 orang tentang pernikahan yang heroik. mengapa saya ga diizinkan menjadi salah seorang yang berbeda dengan memiliki suami dengan usia lebih muda?
menikah dengan duda, sah-sah saja bukan
menikah dengan orang yg berasal dari negara lain, sah-sah pula
menikah dengan perjuangan panjang mencari ridho restu orang tua juga banyak yang sudah mengalami
bahkan menikah dengan calon yang sedang sakit yang mungkin usianya sudah ga lama, seperti yang saya lihat di on the spot.hehehe

toh saya insyaAllah memilih calon yang satu agama, Islam. Single dan belum pernah menikah. InsyaAllah laki-laki tulen, bukan transgender. hiii, jijik sama isu LGBT selegal apapun undang-undangnya.

Mohon doanya yaa :)
dan saya mendorong diri saya ini menjadi orang yang jauh lbh baik lagi.
dinilai atau tidak sama keluarga, dibanding-bandingkan sama saudara, disisihkan, saya akan kokoh tegar dn strong.

mohon doanya, supaya saya bisa hidup mandiri, dan supaya Allah beri pertolongan pada saya untuk dapat menikah dengan ridhoNya dan ridho orang tua, keluarga besar, teman, serta orang2 yang mengenal kami. Dan supaya Allah memberikan keikhlasan dan kelapangan hati menerima segala kehendakNya dan ketentuanNya.

Sekali lagi, saya mohon doanya :)
hatur nuhun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar