Selasa, 27 Desember 2011

obat obat dan obat

sedikit banyak, gw mulai mencari literatur2 yang ngebahas halal haram obat.

bismillah..
kalo gw boleh mengutarakan pendapat sendiri, sebagai orang islam, gw mengambil sikap ga antipati sama obat-obatan modern dan ga juga mendewa-dewakan obat herbal, dan pastinya ga menolak sama thibb nabawi. jangan ajak gw debat ya.. ga jago berargumen nih. pengetahuan juga masi cetek. :'(

gw cuma punya berpikir, (sekali lagi pengetahuan gw emang masi dangkal nih..)
misalnya ada kecelakaan mendadak di jalan raya. pasien berdarah dan kehilangan darah cukup banyak. apa salah kalo dibawa ke RS, yang mungkin diperlukan povidon iodin (lebih dikenal dengan merk Betadine), yang itu termasuk zat kimia? apa salah, kalau dokter memasangkan infus (eits, saya ga tau infus untuk kondisi kayak gitu pake infus apa.hehe ketauan jarang belajar..) katakanlah yang dipakai infus mannitol, dan itu merupakan zat kimia? apa salah kalau pasien yang tiba2 keracunan gas CO (misal dari gunung atau dari AC mobil) sehingga perlu terapi oksigen? yang lagi2, itu juga zat kimia? pada kondisi kayak gitu, mungkinkah pasien lebih mendapat manfaat kalo dibawa ke pengobatan alternatif atau menggunakan suatu herbal?
(ini berupa pertanyaan, karena kekurangtau-an gw..)
wallahua'lam.. gw hanya berpikir, sungguh, ilmu kedokteran tidaklah sia-sia. begitu juga ilmu farmasi.. :)

tentang obat-obatan berupa larutan, sejauh ini gw masih mengambil tindakan: kalau bisa menghindari yang ada alkoholnya ya sebaiknya dihindari saja. semoga sikap kita yang berusaha berhati-hati, diberi pahala oleh Allah Yang Maha Penyayang.
tips dari gw:
- minta ke petugas apotek untuk mendapat obat yang bebas alkohol. maaf, sejauh ini gw baru concern ke obat2 OTC doang. untuk obat batuk sirup: ada Siladex, Sanadryl, Nellco yang pada kemasannya menyatakan bebas alkohol. obat lain juga kali ya, tinggal dibaca aja :) obat panas juga ada, kayak Sanmol sirup, paracetamol sirup generik (salah satu produsen, kalo ndak salah produksi indofarma), dsb. cukup besar kok biasanya tulisan bebas alkohol-nya di kemasan. lebih teliti aja ya :) maaf nyebut merk, tapi sirup/larutan yang keluaran Sanbe gw amatin banyak lho yang bebas alkohol :)
-dry syrup. ini lebih aman, insyaAllah. karena dilarutkannya pake air. baca aja di kemasannya: ada tulisan dry syrup atau sirup kering. obat2-an ini dilarutkan oleh petugas apotek pake air doang.. kelemahannya: cuma tahan antara 7-14 hari. biasanya ini untuk suspensi antibiotik (amoks, sefadroksil, cefixime, dsb) juga suspensi yang zat aktifnya erdostein (utk obat batuk)
-mau aman lagi? beli yang wujudnya tablet aja. maaf lagi, gw belum sampe nih ke baca2 eksipien yang rawan haram juga contoh2 tablet yang haram..

di RS tempat gw kerja, cangkang kapsul kosong yang dipake untuk obat racikan, alhamdulillah, ada label halal-nya dari mui. kami make yang dari Brataco. (lagi, maaf nyebut merk). jadi lebih tenang. padahal bukan RS Islam lho.. syukur alhamdulillah,, pegawai yang bagian pemesanannya beragama Islam. gw seneng bener pas pertama kali tau..

untuk heparin dan insulin, serta obat2 yang punya efek antithrombin dan antikoagulan, maaf, gw juga belum nemu info yang akurat, obat mana yang jelas2 haram supaya bisa sama2 kita hindari.. akan gw sambung nanti ya.. googling2 lagi dulu.hehe :)

sekian dulu, insyaAllah akan disambung lagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 27 Desember 2011

obat obat dan obat

sedikit banyak, gw mulai mencari literatur2 yang ngebahas halal haram obat.

bismillah..
kalo gw boleh mengutarakan pendapat sendiri, sebagai orang islam, gw mengambil sikap ga antipati sama obat-obatan modern dan ga juga mendewa-dewakan obat herbal, dan pastinya ga menolak sama thibb nabawi. jangan ajak gw debat ya.. ga jago berargumen nih. pengetahuan juga masi cetek. :'(

gw cuma punya berpikir, (sekali lagi pengetahuan gw emang masi dangkal nih..)
misalnya ada kecelakaan mendadak di jalan raya. pasien berdarah dan kehilangan darah cukup banyak. apa salah kalo dibawa ke RS, yang mungkin diperlukan povidon iodin (lebih dikenal dengan merk Betadine), yang itu termasuk zat kimia? apa salah, kalau dokter memasangkan infus (eits, saya ga tau infus untuk kondisi kayak gitu pake infus apa.hehe ketauan jarang belajar..) katakanlah yang dipakai infus mannitol, dan itu merupakan zat kimia? apa salah kalau pasien yang tiba2 keracunan gas CO (misal dari gunung atau dari AC mobil) sehingga perlu terapi oksigen? yang lagi2, itu juga zat kimia? pada kondisi kayak gitu, mungkinkah pasien lebih mendapat manfaat kalo dibawa ke pengobatan alternatif atau menggunakan suatu herbal?
(ini berupa pertanyaan, karena kekurangtau-an gw..)
wallahua'lam.. gw hanya berpikir, sungguh, ilmu kedokteran tidaklah sia-sia. begitu juga ilmu farmasi.. :)

tentang obat-obatan berupa larutan, sejauh ini gw masih mengambil tindakan: kalau bisa menghindari yang ada alkoholnya ya sebaiknya dihindari saja. semoga sikap kita yang berusaha berhati-hati, diberi pahala oleh Allah Yang Maha Penyayang.
tips dari gw:
- minta ke petugas apotek untuk mendapat obat yang bebas alkohol. maaf, sejauh ini gw baru concern ke obat2 OTC doang. untuk obat batuk sirup: ada Siladex, Sanadryl, Nellco yang pada kemasannya menyatakan bebas alkohol. obat lain juga kali ya, tinggal dibaca aja :) obat panas juga ada, kayak Sanmol sirup, paracetamol sirup generik (salah satu produsen, kalo ndak salah produksi indofarma), dsb. cukup besar kok biasanya tulisan bebas alkohol-nya di kemasan. lebih teliti aja ya :) maaf nyebut merk, tapi sirup/larutan yang keluaran Sanbe gw amatin banyak lho yang bebas alkohol :)
-dry syrup. ini lebih aman, insyaAllah. karena dilarutkannya pake air. baca aja di kemasannya: ada tulisan dry syrup atau sirup kering. obat2-an ini dilarutkan oleh petugas apotek pake air doang.. kelemahannya: cuma tahan antara 7-14 hari. biasanya ini untuk suspensi antibiotik (amoks, sefadroksil, cefixime, dsb) juga suspensi yang zat aktifnya erdostein (utk obat batuk)
-mau aman lagi? beli yang wujudnya tablet aja. maaf lagi, gw belum sampe nih ke baca2 eksipien yang rawan haram juga contoh2 tablet yang haram..

di RS tempat gw kerja, cangkang kapsul kosong yang dipake untuk obat racikan, alhamdulillah, ada label halal-nya dari mui. kami make yang dari Brataco. (lagi, maaf nyebut merk). jadi lebih tenang. padahal bukan RS Islam lho.. syukur alhamdulillah,, pegawai yang bagian pemesanannya beragama Islam. gw seneng bener pas pertama kali tau..

untuk heparin dan insulin, serta obat2 yang punya efek antithrombin dan antikoagulan, maaf, gw juga belum nemu info yang akurat, obat mana yang jelas2 haram supaya bisa sama2 kita hindari.. akan gw sambung nanti ya.. googling2 lagi dulu.hehe :)

sekian dulu, insyaAllah akan disambung lagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar