Tampilkan postingan dengan label kereta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kereta. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juni 2013

bertanya sebentaaar saja

semakin hari, masalah umat makin banyaak saja. (mengeluh bos? kagak. ehem, iya, dikit..hehe)
ini paragraf pembuka apaan ya? meni sok pejabat gitu, segala mikirin rakyat.hahaha

kagaklah. normal kok. ketika kita nonton tipi, ketika ngeliat aki-aki yang kayaknya aga sedikit kurang sehat mentalnya berjalan di pinggiran jalan pajajaran yang lagi rame2nya malem2, ketika lagi-lagi ngeliat aki-aki jualan koran (eh, lho ini kok topiknya aki-aki mulu si..), ketika liat nini-nini yang tidur di emperan ruko di jalan menuju stasiun bogor, ketika ngeliat suasana terakhir kios mie yung bangka deket stasiun bogor yang bentar lagi mau dirobohin karena rapih2nya PJKA (mungkin malem ini uda roboh tuh), ketika ini.. dan ketika itu..

bohong kalo lu kagak kepikiran, walopun sekedar cuma sedikiiit saja tentang nasib umat. (sok tinggi bahasanya ya). gw ganti dah,, tentang nasib saudara2 kita yang Allah uji dengan perlunya usaha yang jauuuh lebih ekstra demi meraih rizki yang buat sebagian kita kagak seberapa. bohong kalo lu ga noleh ato seminimalnya ngerasa miris ngeliat aki-aki dan nini-nini tadi di jalan malem2 ga jelas kayak gitu. pasti ada sedikit rasa di nurani lu yang nanya,, kemana keluarganya??

oh, kecuali kalo hati benar2 uda ketutup dan egois yang bener2 uda superduper tinggi. mungkin rasa tadi ga bakalan kerasa.

blum lagi kalo nonton berita di tipi. yang ini, dan yang itu. di indonesia atau di luar negeri. di palestina atau di suriah. di korea utara atau di china. di amerika atau di malaysia. mungkin ada "kepikiran" saudara seiman, atau juga tentang rasa perikemanusiaan sebagai sama-sama manusia yang pinginnya hidup damai bahagia.

pada saat pikiran buntu gara2 kepikiran tentang yang gitu2 di atas,, terlepas dari kemampuan intelektual gw yang tentu ga seberapa dibanding pejabat2 pemerintah di sana, ini sok segala kepikiran mau nanya, "ini untuk berbenah harus mulai dari mana?"

pada saat kayak gitu, sungguh, gw iri dengan para sahabat Rasulullah saw yang bisa langsung bertanya pada beliau orang teramanah dan terpercaya. yang jawabannya uda dijamin langit. maaf ribet bener ni bahasa,, maksudnya, kadang terlintas di otak ini, kalau Rasulullah Muhammad SAW dateng ke bumi di masa sekarang, apa yang akan beliau lakukan? kalau beliau bisa ditanya sekarang, seperti dulu beliau ditanya oleh sahabat, beneran, saya bener2 pingiin ikutan nanya. Kalau saja ada forum diskusi yang jawabannya bergaransi langit, sungguh, membernya sekarang pasti uda ribuan lebih, sampe2 kudu buka thread baru. (apaan si lu ma?hehe)

kagak ada maksud melantur, sumpah, cuma kepikiran aja. kadang kepikiran,, rasanya pingiiin banget bertanya pada Rasulullah tentang kami umatnya yang hidup di masa sekarang.

eh, tapinya gw kagak bisa bahasa arab nih. ckck.
dan hei jangan salah! lanturan tadi hanya ketika gw lagi di pikiran yang superbuntu. iya,, sudah ada AlQuran dan Sunnah yang emang ditinggalkan buat bekal idup kita2. iya, sudah ada para ulama, fuqaha, dan para ustadz ustadzah. dan iya, pastinya, gw amat sangat meyakini ayat ini:

 “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; & Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” [Ali-Imran 3:144]

ga akan ada nabi lagi setelah wafatnya beliau, Rasulullah SAW. Nabi terakhir, penutup para nabi, dan kalau ga salah ada hadist bilang bahwa beliau seperti batu bata yang menyempurnakan. (silakan googling sendiri lah)

terus uda tau gitu kenapa lu masi ngayal ma? bukan, bukan menghayal yang aneh2 kok, serius. hanya saja seandainya, walaupun sebentaaar saja, saya atau kita yang sekarang idup di zaman ini bisa minta solusi. (oi ga boleh ber-andai-andai oi, dan jangan remehkan 'alim ulama ilmuwan jaman sekarang ya. iyaa iya.)

case closed lah.

ya Rasulullah, kalau tidak di dunia ini, boleh ga saya yang tidak se-sholihah umat-mu yang lain ini, ikut bertemu engkau di akhirat kelak? di surga? ikut bertemu di telaga? boleh?
(aamiin ya Allah.. ya Allah izinkanlah)

okelah, gw tutup sama satu hadist yang tentunya didapet dari googling :) :)


Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR Bukhari)

Jumat, 12 Maret 2010

mereka yang berjuang

setting cerita gw, di mana lagi kalo ga di kereta.hehehe
-ga ding, kadang di kampus juga kok ;p-

siang2, panas2, mau berangkat ke kampus. seinget gw waktu itu keretanya aga telat, jadi sedikit lebih penuh dari yang seharusnya. naiklah kursi2 rotan yang mau di bawa ke jakarta. wah, yang sekarang, kursi ini dibawa oleh seorang anak laki-laki, penampilannya bersih dan wajahnya mengesankan dia cukup pintar, walau lelah sangat terlihat dari pancaran mukanya. -secara nge-gotong2 kursi seberat itu- kayaknya dia kira2 usia sma kelas 1. dia keliatan sungguh-sungguh banget nge-jaga kursi2 yang harus dianternya. uda gitu, dia pun berusaha naruh kursi2 rotan itu se-pas mungkin, biar ga terlalu ganggu orang2 yang mau lewat. masyaAllah..

Jam segitu, mungkin seharusnya dia bergi sekolah. tapi kehidupannya memerlukan dia bekerja sepeti itu. subhanallah!! padahal sekarang ini, banyak banget pemuda2 pengemis yang hanya mau meminta-minta tak mau bekerja, padahal badannya tampak kuat dan sama sekali tidak ada cacat.. gw malu sama semangat anak tersebut.

suatu malem, ada juga bapak2 jualan opak. bapak2 tersebut uda tua. mungkin seharusnya saya menyebutnya kakek2. masyaAllah, opak yang dia jual murah sekali. waktu itu gw beli dua ribu dapet dua bungkusan yang masing2 isinya 10 opak. berapa banyak untung yang dia ambil?? padahal uda jualan dari gerbong ke gerbong belum tentu laku ato ada yang beli. masyaAllah.. ada juga kakek2 penjual tissue, kakek penjual kipas, kakek penjual kue gemblong di stasiun bojong. usia mereka sudah ga lagi muda, tapi alhamdulillaah tetap semangat berjuang dan menghindari meminta-minta.

iya, kawan, terkadang kita mungkin tidak terlalu membutuhkan barang yang mereka jual. tapi gw menekankan, tidak ada salahnya bukan kita membeli barang dari mereka, menghargai usaha mereka berjualan, dan meniatkannya untuk bersedekah? insyaAllah, walopun mekanismenya dengan "membeli" asal kita niatkan ber-infak dan bersedekah, bukan niat bertujuan konsumtif, maka Allah akan mencatatnya sebagai amal yang baik bukan? yaah, memang masi banyak cara ber-sedekah yang lebih baik dan lebih konkret sebenernya, tapi cara ini insyaAllah relatif mudah dan dapat dilakukan oleh kita semua, termasuk oleh adik2 kita yang masi kecil =) kuncinya satu, niat, luruskan niat =)

kepada mereka yang berjuang, terimakasi karena telah men-chrage semangat gw setiap hari. Alhamdulillaah, Allah mengizinkan gw naik kereta untuk bertemu dengan mereka para jagoan.

kepada mereka yang enggan berjuang, yang memanfaatkan anak2 kecil, yang bermalas2an dan hanya menengadahkan tangan padahal tubuh senantiasa segar bugar sehat dan kuat, yang berpura-pura, yang membodohi orang lain, ingat saja, ingat ini, saya pernah baca di buku -lupa judulnya- ada perkataan: niscaya Allah akan menambah kemiskinan atas kalian.
hii serem kan, makanya jangan pura2 doong..

gw kesel, gara2 para pengemis supergadungan ini, kepekaan dan jiwa sosial orang2 akan tergerus. rasa kasihan dan lembut hati jadi terkikis. pertolongan pada mereka yang benar2 membutuhkan -yang seharusnya paling utama dibantu- menjadi lamban dan tidak tepat sasaran. anak2 kecil menjadi salah terdidik dan mentalnya jadi mental pengemis.

jadi inget acara John Pantau di trans tv yang berhasil membuka dan menguak sejumlah tipu muslihat mereka2 para pengemis pemalas, pura2 cacat, dan memanfaatkan anak kecil. ckckck inilah indonesia bung!! realita masyarakat yang mengiris hati..

astaghfirullah, pe-er kita banyak sekali. amanah rakyat segera menanti saat gelar sarjana telah dipegang. tuntutan atas kesempatan belajar di kampus perjuangan ini diteriakkan. kontribusi konkret kita ditagih.

ya Rabb, mudahkanlah kami mengemban amanah ini, bantu kami ya Allah..
mereka yang berjuang, kami pun akan berjuang dengan semangat seperti kalian =)

Rabu, 10 Februari 2010

percakapan dengannya

hari senin, seharusnya stasiun bojong rame.
gw si berangkat siang, sekitar jam 12 sepertinya -lupa-, jadi stasiun bojong tentu saja tidak serame kalo pagi yang super duper padat.

duduklah gw di peron arah bogor sambil baca buku. tiba2, seorang nenek pedagang tissue menawarkan jualannya ke gw. karena lagi konsen baca dan merasa tidak butuh beli, gw spontan menggeleng minta maaf.

selang beberapa saat kemudian, itu nenek uda duduk di samping gw. beliau bertanya gw mau ke mana, kemudian bercerita -semoga bukan berkeluh kesah- tentang sepinya jualannya hari ini. kata beliau hari itu sejak pagi ga ada yang beli, padahal ramai pastinya. beliau bercerita mungkin itu karena banyaknya pedagang yang berjualan sejenis, yaitu: permen, tissue, dan tissue basah. -alhamdulillaah ga jualan rokok.hehe-

hati gw sedih. akhirnya gw beli tissue, dan dengan riangnya sang nenek bercerita bahwa pembeli pertamanya baru gw. iya, dia baru dapet uang dua ribu rupiah sejak pagi tadi, baru dua rupiah ini! masyaAllah, padahal itu uda jam setengah satu-an.

sang nenek bercerita bahwa beliau ga punya modal. semua barang jualannya ngambil, dan beliau harus bayar setoran tiap hari 10ribu. masyaAllah.. beliau berkata bahwa beliau harus menghidupi 2 orang anak perempuannya -kalo saya ndak salah ingat- dan 3 orang cucunya. cucunya yang pertama uda masuk bangku sekolah, sekarang uda kelas satu. sekolahnya gratis tanpa spp, tapi banyak pungutan yang belum dapat beliau bayarkan, misalnya pakaian seragam olahraga. beliau sedih melihat cucunya tidak bisa ikut pelajaran olahraga cuma gara-gara belum punya seragam seperti temen-temennya. belum lagi uang buku yang sampai hari itu belum bisa beliau lunasi karena harganya yang sangat mahal baginya. gw memberikan opsi pinjem sama seniornya saja, tapi kata nenek itu ga boleh sama pihak sekolah. huff,, jadi inget buku2 pelajaran terkadang ga boleh ato terpaksa ga bisa minjem kakak kelas hanya karena sedikit perubahan pada warna dan lay out bukunya, kurikulum dan perubahan halaman, penambahan materi yang sangaat sedikit, dan pergantian penerbit buku yang dipakai sebagai acuan sekolah tiap tahun. MasyaAllah, semoga para guru masih memiliki nurani untuk tidak mengambil lahan buku ini untuk bisnis dan keuntungan pribadi semata.

Hikmah yang dapat gw ambil ialah: itu nenek tidak mengemis, dia tetep berjualan dan berusaha. ga seperti mereka2 yang sehat jasmaninya tapi berpura2 lemah dan menengadahkan tangannya, yang bila diitung2 keuntungan yang dia dapet berkali-kali lipat daripada mereka yang jualan tissue, permen, atau kerupuk. berjualan kan harus balikin modal. mungkin dari jualan tissue aja mereka cuma ambil untung paling banter 500 perak, sedangkan ngemis?? ngatung dikit dapet 1.000 rupiah. Astaghfirullaah.. makanya gw ga akan pernah respect sama pengemis, kecuali yang sudah tua renta tentu beda. jadi, gw malu sekali sama semangat juang itu nenek, gw malu sekali terlampau sering males2an, astaghfirullaah..

dan yang perlu disoroti ialah: katanya sekolah gratis?? katanya ada BOS?? katanya buku paket dipinjami?? manaaa??!! lihat cucu sang nenek, dia masi harus kesulitan membayar kebutuhan sekolah dan pungutan2 yang kurang pantas. sementara BOS malah jatuh di sekolah2 yang banyak anak orang kayanya. Contohnya saja sekolah adik saya yang walopun negeri, hampir semua siswanya dapat dikatakan mampu membayar. Les yang anak2nya ikuti saja woow masyaAllah menelan banyaak sekali dana. tapi tetep saja pungutan ini-itu di mana-mana, termasuk dari sang guru. masyaAllah..

Gw blum bisa berbuat banyak, ga konkret memang -hanya- bisa berteriak di blog pribadi ini. belum benar2 mengerti arah kebijakan dan advokasi. semoga ke depannya gw bisa berusaha lebih baik lagi, amiin...

astaghfirullaahal 'adziim..
-terngiang lagu Shoutul Harokah: Bangkitlah bangsaku, harapan itu masi ada. berjuanglah negeriku, jalan kita akan terbentang-

Senin, 30 November 2009

-masih, kereta lagi-

Ya Allah..
tak ingin gw mengeluh, tentang -lagi-lagi- kreta. Di keluhin oleh sejibun-jibun orang, ga ada perubahan. Di curhatin baik2 lewat media, ga ada tanggepan. Apa perlu di dobrak dulu kantor pusatnya, biar didenger?? apa perlu ribuan massa pengguna kereta api turun ke jalan? astaghfirullaahal 'adziim, mikir apa gw?? dzalim sekali..

hari ini, 30 November 2009 hari Senin pagi. Lagi,, kereta ke jakarta bilangnya ada kerusakan. Kereta berikutnya yang dateng ga jalan2 dari bogor. sekalinya jalan, masyaAllah parah bener. bener2 penuh banget2, sampe gerbong gw tadi ricuh. kenapa? soalnya di depok lama tu kereta harus antri. lamaaa banget berhentinya. dan alesannya?? klasik. ada gangguan persinyalan di manggarai. Lagi??

kalo diinget2, ini beberapa point yang sering menjadi alesan pihak PJKA kalo ada masalah:
- kereta sedang dalam pemeriksaan sehingga tidak bisa diberangkatkan
- kereta mengalami gangguan di stasiun X
- ada kereta mogok
- kereta mengalami keterlambatan
- ada gangguan persinyalan di stasiun X
- pantograf kereta ada yang turun
- rangkaian yang diberangkatkan hanya 1 set
- rangkaian tidak bisa diberangkatkan karena menunggu sinyal aman dari stasiun X
- rangkaian belum bisa diberangkatkan karena masih menunggu antrian. ada kerusakan di stasiun X sehingga hanya bisa menggunakan 1 jalur
- ada kerusakan rel di stasiun X sehingga masih menunggu perbaikan.
dst..

kerusakan relnya juga ada2 aja, waktu itu pernah katanya rel yang di manggarai dicuri. pernah juga rel di depok lama katanya patah. ya Allah..

mungkin gw, dan banyaaaak sekali pengguna kereta lainnya bergumam: "ah, itu mah uda biasa. namanya juga kereta..." ato ada mamang-mamang yang bilang, "kalo mau enak mah, naik ekspress aja neng"

tolong!! rakyat sudah sampai titik kebal!! ibaratnya kalo penyakit, tubuh ini uda ga mampu merasakan nyeri lagi. otak uda ga bisa mengirimkan sinyal kalo sebenernya tubuh ini sedang sakit. gawat!! kita uda baal, uda kebas!! berbahaya sekali kalo sampai ga ada yang bisa memperingatkan tubuh ini..

Apa yang kayak gini harus dibiarin?? apa ini dibilang biasa aja?? haloo ini uda berpuluh-puluh tahun pak! bapak2 pekerja uda berpuluh-puluh tahun menjadi pengguna kereta. mana perbaikan?? hanya perbaikan untuk ekspress dan ekonomi AC aja yang dipikirin. woooiii,, kita nih selalu beli tiket lhoo! selalu koleksi abunemen lengkap dan tertib lhoo!! kewajiban kami sudah kami tunaikan. kewajiban Anda??

Astaghfirullaahal'adziim.. saya memang cuma bisa menuntut. kata temen saya , untuk jadi oposisi, apalah kritrisi, kita ga harus masuk ke dalam sistem, ga harus memperbaiki dari dalem. wajar to? saya seorang calon apoteker, insyaAllah amiin.. tentu saya ndak mudeng tentang perkeretaapian. tolonglah kalian lulusan teknik perkeretaapian, jurusan apalah yang akhirnya kerja di PJKA, tolong perbaiki nasib kereta api di Indonesia. ga cuma di jabodetabek, tapi di semua kereta api di indonesia ini =) tanggung jawab kalian sungguh besar saudaraku..

Sekarang ini, di tivi2 lagi booming kasus pencairan dana bank Century, tentang hak angket. hahaha wahai kalian para pejabat, kalo pun benar memang ada kecurangan, kalo pun benar ada penyalahgunaan untuk kepentingan golongan, untuk mencari kekuasaan, saya hanya berharap kalian segera ber-istighfar. taubatlah dengan taubat yang sebenar-benarnya..

saya ndak terlalu paham kasus tersebut, yang jelas, bagaimana kereta api bisa menjadi baik kalo duit negara dipake buat menyokong kaum kapitalis terus menerus?? mana hak rakyat?? mana perbaikan sistem perkeretaapian?? ga sinkron ya??hehe memang. semua ada pos2nya saya tau. tapi perlu tau, pos-pos untuk rakyat lah seharusnya yang ada. bukan sama sekali bukan untuk pos kantong pengusaha licik atau pejabat serakah!!

astaghfirullaahal'adziim. hanya istighfar dan doa hamba kepada Rabb yang Maha Kuasa, memohon kesabaran dan kekuatan. memohon lindungan dan memohon ridhoNya semata.

besok, 1 desember 2009, jaket kuning ini akan meminta kembali hak rakyat. meminta kembali keadilan dan keberpihakan terhadap rakyat miskin. dan saya, meminta kembali perhatian menteri ato departemen terkait, menyelesaikan dan memperbaiki sistem transportasi khususnya perkeretaapian. ga mau lagi mengeluh, tapi ga ingin lagi rakyat kebas terhadap kemunafikan si serakah dan si curang.

ya Allah, hanya kepadaMu semata kami memohon pertolongan..

Sabtu, 01 Agustus 2009

kereta yang -tetep- ga asik...

Berusaha untuk ga ngeluh, sueer.hehe tapi cuma ceritaa..
hari ini -sabtu- kereta ke jakarta error lagi.. padahal gw berangkat siang dari rumah, kira2 jam11 an. Seharusnya banyak kereta, tapi setelah menunggu beberapa menit,, ada pengumuman bahwa kereta ke jakarta baru berangkat cilebut ke bogor dulu. huwaaaa... padahal kayaknya uda lama tu kereta ga dateng2, terbukti pas gw nyampe pertamanya, stasiun bojong uda rame bgt orang2.

Bedanya, ini hari sabtu. banyaaak banget anak kecil dan keluarga. Kasian banget anak2 kecil itu harus kepanasan dan berdesek-desekan dalam kereta yang uda ditunggu lama ga dateng2, dan sekali dateng masyaAllah penuh nian..

Jadi ingin mengaitkan hal ini sedikit, sama flyer seruan aksi mengawal pembacaan nota APBN besok senin 3 agustus ini yang dibuat oleh temen2 polhum bem ui. Sebenernya gw agak ga paham dan cenderung kurang peduli sama itu isu. Dicari diinternet aja susah data2nya...

tapi dari flyer tersebut, ternyata emang itu permasalahannya. kata penulis aksesibilitasnya ga bagus. Rakyat ga bisa tau alokasi2 mana aja uang rakyat dari pajak untuk membiayai APBN itu tersalurkan. Nah, terkait hal itu, gw jadi kesel banget!! uang rakyat yang sebaiknya dipake buat betulin fasilitas2 umum kayak kereta api misalnya, jadi berkurang gara2 BANYAKnya utang2 yang harus dibayarkan hanya karena kasus BLBI. harusnya para konglomerat itu dong yang bayar, jangan rakyat kecil kayak gw!

jadi, ayo, senin tanggal 3 agustus nanti, jam7 pagi, kumpul di bunderan psiko, kita perjuangkan aspirasi kita..

Perjuangkan nasib rakyat!!
Hidup pengguna kereta ekonomi =D
Hidup rakyat indonesia!!
Tampilkan postingan dengan label kereta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kereta. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juni 2013

bertanya sebentaaar saja

semakin hari, masalah umat makin banyaak saja. (mengeluh bos? kagak. ehem, iya, dikit..hehe)
ini paragraf pembuka apaan ya? meni sok pejabat gitu, segala mikirin rakyat.hahaha

kagaklah. normal kok. ketika kita nonton tipi, ketika ngeliat aki-aki yang kayaknya aga sedikit kurang sehat mentalnya berjalan di pinggiran jalan pajajaran yang lagi rame2nya malem2, ketika lagi-lagi ngeliat aki-aki jualan koran (eh, lho ini kok topiknya aki-aki mulu si..), ketika liat nini-nini yang tidur di emperan ruko di jalan menuju stasiun bogor, ketika ngeliat suasana terakhir kios mie yung bangka deket stasiun bogor yang bentar lagi mau dirobohin karena rapih2nya PJKA (mungkin malem ini uda roboh tuh), ketika ini.. dan ketika itu..

bohong kalo lu kagak kepikiran, walopun sekedar cuma sedikiiit saja tentang nasib umat. (sok tinggi bahasanya ya). gw ganti dah,, tentang nasib saudara2 kita yang Allah uji dengan perlunya usaha yang jauuuh lebih ekstra demi meraih rizki yang buat sebagian kita kagak seberapa. bohong kalo lu ga noleh ato seminimalnya ngerasa miris ngeliat aki-aki dan nini-nini tadi di jalan malem2 ga jelas kayak gitu. pasti ada sedikit rasa di nurani lu yang nanya,, kemana keluarganya??

oh, kecuali kalo hati benar2 uda ketutup dan egois yang bener2 uda superduper tinggi. mungkin rasa tadi ga bakalan kerasa.

blum lagi kalo nonton berita di tipi. yang ini, dan yang itu. di indonesia atau di luar negeri. di palestina atau di suriah. di korea utara atau di china. di amerika atau di malaysia. mungkin ada "kepikiran" saudara seiman, atau juga tentang rasa perikemanusiaan sebagai sama-sama manusia yang pinginnya hidup damai bahagia.

pada saat pikiran buntu gara2 kepikiran tentang yang gitu2 di atas,, terlepas dari kemampuan intelektual gw yang tentu ga seberapa dibanding pejabat2 pemerintah di sana, ini sok segala kepikiran mau nanya, "ini untuk berbenah harus mulai dari mana?"

pada saat kayak gitu, sungguh, gw iri dengan para sahabat Rasulullah saw yang bisa langsung bertanya pada beliau orang teramanah dan terpercaya. yang jawabannya uda dijamin langit. maaf ribet bener ni bahasa,, maksudnya, kadang terlintas di otak ini, kalau Rasulullah Muhammad SAW dateng ke bumi di masa sekarang, apa yang akan beliau lakukan? kalau beliau bisa ditanya sekarang, seperti dulu beliau ditanya oleh sahabat, beneran, saya bener2 pingiin ikutan nanya. Kalau saja ada forum diskusi yang jawabannya bergaransi langit, sungguh, membernya sekarang pasti uda ribuan lebih, sampe2 kudu buka thread baru. (apaan si lu ma?hehe)

kagak ada maksud melantur, sumpah, cuma kepikiran aja. kadang kepikiran,, rasanya pingiiin banget bertanya pada Rasulullah tentang kami umatnya yang hidup di masa sekarang.

eh, tapinya gw kagak bisa bahasa arab nih. ckck.
dan hei jangan salah! lanturan tadi hanya ketika gw lagi di pikiran yang superbuntu. iya,, sudah ada AlQuran dan Sunnah yang emang ditinggalkan buat bekal idup kita2. iya, sudah ada para ulama, fuqaha, dan para ustadz ustadzah. dan iya, pastinya, gw amat sangat meyakini ayat ini:

 “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; & Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” [Ali-Imran 3:144]

ga akan ada nabi lagi setelah wafatnya beliau, Rasulullah SAW. Nabi terakhir, penutup para nabi, dan kalau ga salah ada hadist bilang bahwa beliau seperti batu bata yang menyempurnakan. (silakan googling sendiri lah)

terus uda tau gitu kenapa lu masi ngayal ma? bukan, bukan menghayal yang aneh2 kok, serius. hanya saja seandainya, walaupun sebentaaar saja, saya atau kita yang sekarang idup di zaman ini bisa minta solusi. (oi ga boleh ber-andai-andai oi, dan jangan remehkan 'alim ulama ilmuwan jaman sekarang ya. iyaa iya.)

case closed lah.

ya Rasulullah, kalau tidak di dunia ini, boleh ga saya yang tidak se-sholihah umat-mu yang lain ini, ikut bertemu engkau di akhirat kelak? di surga? ikut bertemu di telaga? boleh?
(aamiin ya Allah.. ya Allah izinkanlah)

okelah, gw tutup sama satu hadist yang tentunya didapet dari googling :) :)


Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR Bukhari)

Jumat, 12 Maret 2010

mereka yang berjuang

setting cerita gw, di mana lagi kalo ga di kereta.hehehe
-ga ding, kadang di kampus juga kok ;p-

siang2, panas2, mau berangkat ke kampus. seinget gw waktu itu keretanya aga telat, jadi sedikit lebih penuh dari yang seharusnya. naiklah kursi2 rotan yang mau di bawa ke jakarta. wah, yang sekarang, kursi ini dibawa oleh seorang anak laki-laki, penampilannya bersih dan wajahnya mengesankan dia cukup pintar, walau lelah sangat terlihat dari pancaran mukanya. -secara nge-gotong2 kursi seberat itu- kayaknya dia kira2 usia sma kelas 1. dia keliatan sungguh-sungguh banget nge-jaga kursi2 yang harus dianternya. uda gitu, dia pun berusaha naruh kursi2 rotan itu se-pas mungkin, biar ga terlalu ganggu orang2 yang mau lewat. masyaAllah..

Jam segitu, mungkin seharusnya dia bergi sekolah. tapi kehidupannya memerlukan dia bekerja sepeti itu. subhanallah!! padahal sekarang ini, banyak banget pemuda2 pengemis yang hanya mau meminta-minta tak mau bekerja, padahal badannya tampak kuat dan sama sekali tidak ada cacat.. gw malu sama semangat anak tersebut.

suatu malem, ada juga bapak2 jualan opak. bapak2 tersebut uda tua. mungkin seharusnya saya menyebutnya kakek2. masyaAllah, opak yang dia jual murah sekali. waktu itu gw beli dua ribu dapet dua bungkusan yang masing2 isinya 10 opak. berapa banyak untung yang dia ambil?? padahal uda jualan dari gerbong ke gerbong belum tentu laku ato ada yang beli. masyaAllah.. ada juga kakek2 penjual tissue, kakek penjual kipas, kakek penjual kue gemblong di stasiun bojong. usia mereka sudah ga lagi muda, tapi alhamdulillaah tetap semangat berjuang dan menghindari meminta-minta.

iya, kawan, terkadang kita mungkin tidak terlalu membutuhkan barang yang mereka jual. tapi gw menekankan, tidak ada salahnya bukan kita membeli barang dari mereka, menghargai usaha mereka berjualan, dan meniatkannya untuk bersedekah? insyaAllah, walopun mekanismenya dengan "membeli" asal kita niatkan ber-infak dan bersedekah, bukan niat bertujuan konsumtif, maka Allah akan mencatatnya sebagai amal yang baik bukan? yaah, memang masi banyak cara ber-sedekah yang lebih baik dan lebih konkret sebenernya, tapi cara ini insyaAllah relatif mudah dan dapat dilakukan oleh kita semua, termasuk oleh adik2 kita yang masi kecil =) kuncinya satu, niat, luruskan niat =)

kepada mereka yang berjuang, terimakasi karena telah men-chrage semangat gw setiap hari. Alhamdulillaah, Allah mengizinkan gw naik kereta untuk bertemu dengan mereka para jagoan.

kepada mereka yang enggan berjuang, yang memanfaatkan anak2 kecil, yang bermalas2an dan hanya menengadahkan tangan padahal tubuh senantiasa segar bugar sehat dan kuat, yang berpura-pura, yang membodohi orang lain, ingat saja, ingat ini, saya pernah baca di buku -lupa judulnya- ada perkataan: niscaya Allah akan menambah kemiskinan atas kalian.
hii serem kan, makanya jangan pura2 doong..

gw kesel, gara2 para pengemis supergadungan ini, kepekaan dan jiwa sosial orang2 akan tergerus. rasa kasihan dan lembut hati jadi terkikis. pertolongan pada mereka yang benar2 membutuhkan -yang seharusnya paling utama dibantu- menjadi lamban dan tidak tepat sasaran. anak2 kecil menjadi salah terdidik dan mentalnya jadi mental pengemis.

jadi inget acara John Pantau di trans tv yang berhasil membuka dan menguak sejumlah tipu muslihat mereka2 para pengemis pemalas, pura2 cacat, dan memanfaatkan anak kecil. ckckck inilah indonesia bung!! realita masyarakat yang mengiris hati..

astaghfirullah, pe-er kita banyak sekali. amanah rakyat segera menanti saat gelar sarjana telah dipegang. tuntutan atas kesempatan belajar di kampus perjuangan ini diteriakkan. kontribusi konkret kita ditagih.

ya Rabb, mudahkanlah kami mengemban amanah ini, bantu kami ya Allah..
mereka yang berjuang, kami pun akan berjuang dengan semangat seperti kalian =)

Rabu, 10 Februari 2010

percakapan dengannya

hari senin, seharusnya stasiun bojong rame.
gw si berangkat siang, sekitar jam 12 sepertinya -lupa-, jadi stasiun bojong tentu saja tidak serame kalo pagi yang super duper padat.

duduklah gw di peron arah bogor sambil baca buku. tiba2, seorang nenek pedagang tissue menawarkan jualannya ke gw. karena lagi konsen baca dan merasa tidak butuh beli, gw spontan menggeleng minta maaf.

selang beberapa saat kemudian, itu nenek uda duduk di samping gw. beliau bertanya gw mau ke mana, kemudian bercerita -semoga bukan berkeluh kesah- tentang sepinya jualannya hari ini. kata beliau hari itu sejak pagi ga ada yang beli, padahal ramai pastinya. beliau bercerita mungkin itu karena banyaknya pedagang yang berjualan sejenis, yaitu: permen, tissue, dan tissue basah. -alhamdulillaah ga jualan rokok.hehe-

hati gw sedih. akhirnya gw beli tissue, dan dengan riangnya sang nenek bercerita bahwa pembeli pertamanya baru gw. iya, dia baru dapet uang dua ribu rupiah sejak pagi tadi, baru dua rupiah ini! masyaAllah, padahal itu uda jam setengah satu-an.

sang nenek bercerita bahwa beliau ga punya modal. semua barang jualannya ngambil, dan beliau harus bayar setoran tiap hari 10ribu. masyaAllah.. beliau berkata bahwa beliau harus menghidupi 2 orang anak perempuannya -kalo saya ndak salah ingat- dan 3 orang cucunya. cucunya yang pertama uda masuk bangku sekolah, sekarang uda kelas satu. sekolahnya gratis tanpa spp, tapi banyak pungutan yang belum dapat beliau bayarkan, misalnya pakaian seragam olahraga. beliau sedih melihat cucunya tidak bisa ikut pelajaran olahraga cuma gara-gara belum punya seragam seperti temen-temennya. belum lagi uang buku yang sampai hari itu belum bisa beliau lunasi karena harganya yang sangat mahal baginya. gw memberikan opsi pinjem sama seniornya saja, tapi kata nenek itu ga boleh sama pihak sekolah. huff,, jadi inget buku2 pelajaran terkadang ga boleh ato terpaksa ga bisa minjem kakak kelas hanya karena sedikit perubahan pada warna dan lay out bukunya, kurikulum dan perubahan halaman, penambahan materi yang sangaat sedikit, dan pergantian penerbit buku yang dipakai sebagai acuan sekolah tiap tahun. MasyaAllah, semoga para guru masih memiliki nurani untuk tidak mengambil lahan buku ini untuk bisnis dan keuntungan pribadi semata.

Hikmah yang dapat gw ambil ialah: itu nenek tidak mengemis, dia tetep berjualan dan berusaha. ga seperti mereka2 yang sehat jasmaninya tapi berpura2 lemah dan menengadahkan tangannya, yang bila diitung2 keuntungan yang dia dapet berkali-kali lipat daripada mereka yang jualan tissue, permen, atau kerupuk. berjualan kan harus balikin modal. mungkin dari jualan tissue aja mereka cuma ambil untung paling banter 500 perak, sedangkan ngemis?? ngatung dikit dapet 1.000 rupiah. Astaghfirullaah.. makanya gw ga akan pernah respect sama pengemis, kecuali yang sudah tua renta tentu beda. jadi, gw malu sekali sama semangat juang itu nenek, gw malu sekali terlampau sering males2an, astaghfirullaah..

dan yang perlu disoroti ialah: katanya sekolah gratis?? katanya ada BOS?? katanya buku paket dipinjami?? manaaa??!! lihat cucu sang nenek, dia masi harus kesulitan membayar kebutuhan sekolah dan pungutan2 yang kurang pantas. sementara BOS malah jatuh di sekolah2 yang banyak anak orang kayanya. Contohnya saja sekolah adik saya yang walopun negeri, hampir semua siswanya dapat dikatakan mampu membayar. Les yang anak2nya ikuti saja woow masyaAllah menelan banyaak sekali dana. tapi tetep saja pungutan ini-itu di mana-mana, termasuk dari sang guru. masyaAllah..

Gw blum bisa berbuat banyak, ga konkret memang -hanya- bisa berteriak di blog pribadi ini. belum benar2 mengerti arah kebijakan dan advokasi. semoga ke depannya gw bisa berusaha lebih baik lagi, amiin...

astaghfirullaahal 'adziim..
-terngiang lagu Shoutul Harokah: Bangkitlah bangsaku, harapan itu masi ada. berjuanglah negeriku, jalan kita akan terbentang-

Senin, 30 November 2009

-masih, kereta lagi-

Ya Allah..
tak ingin gw mengeluh, tentang -lagi-lagi- kreta. Di keluhin oleh sejibun-jibun orang, ga ada perubahan. Di curhatin baik2 lewat media, ga ada tanggepan. Apa perlu di dobrak dulu kantor pusatnya, biar didenger?? apa perlu ribuan massa pengguna kereta api turun ke jalan? astaghfirullaahal 'adziim, mikir apa gw?? dzalim sekali..

hari ini, 30 November 2009 hari Senin pagi. Lagi,, kereta ke jakarta bilangnya ada kerusakan. Kereta berikutnya yang dateng ga jalan2 dari bogor. sekalinya jalan, masyaAllah parah bener. bener2 penuh banget2, sampe gerbong gw tadi ricuh. kenapa? soalnya di depok lama tu kereta harus antri. lamaaa banget berhentinya. dan alesannya?? klasik. ada gangguan persinyalan di manggarai. Lagi??

kalo diinget2, ini beberapa point yang sering menjadi alesan pihak PJKA kalo ada masalah:
- kereta sedang dalam pemeriksaan sehingga tidak bisa diberangkatkan
- kereta mengalami gangguan di stasiun X
- ada kereta mogok
- kereta mengalami keterlambatan
- ada gangguan persinyalan di stasiun X
- pantograf kereta ada yang turun
- rangkaian yang diberangkatkan hanya 1 set
- rangkaian tidak bisa diberangkatkan karena menunggu sinyal aman dari stasiun X
- rangkaian belum bisa diberangkatkan karena masih menunggu antrian. ada kerusakan di stasiun X sehingga hanya bisa menggunakan 1 jalur
- ada kerusakan rel di stasiun X sehingga masih menunggu perbaikan.
dst..

kerusakan relnya juga ada2 aja, waktu itu pernah katanya rel yang di manggarai dicuri. pernah juga rel di depok lama katanya patah. ya Allah..

mungkin gw, dan banyaaaak sekali pengguna kereta lainnya bergumam: "ah, itu mah uda biasa. namanya juga kereta..." ato ada mamang-mamang yang bilang, "kalo mau enak mah, naik ekspress aja neng"

tolong!! rakyat sudah sampai titik kebal!! ibaratnya kalo penyakit, tubuh ini uda ga mampu merasakan nyeri lagi. otak uda ga bisa mengirimkan sinyal kalo sebenernya tubuh ini sedang sakit. gawat!! kita uda baal, uda kebas!! berbahaya sekali kalo sampai ga ada yang bisa memperingatkan tubuh ini..

Apa yang kayak gini harus dibiarin?? apa ini dibilang biasa aja?? haloo ini uda berpuluh-puluh tahun pak! bapak2 pekerja uda berpuluh-puluh tahun menjadi pengguna kereta. mana perbaikan?? hanya perbaikan untuk ekspress dan ekonomi AC aja yang dipikirin. woooiii,, kita nih selalu beli tiket lhoo! selalu koleksi abunemen lengkap dan tertib lhoo!! kewajiban kami sudah kami tunaikan. kewajiban Anda??

Astaghfirullaahal'adziim.. saya memang cuma bisa menuntut. kata temen saya , untuk jadi oposisi, apalah kritrisi, kita ga harus masuk ke dalam sistem, ga harus memperbaiki dari dalem. wajar to? saya seorang calon apoteker, insyaAllah amiin.. tentu saya ndak mudeng tentang perkeretaapian. tolonglah kalian lulusan teknik perkeretaapian, jurusan apalah yang akhirnya kerja di PJKA, tolong perbaiki nasib kereta api di Indonesia. ga cuma di jabodetabek, tapi di semua kereta api di indonesia ini =) tanggung jawab kalian sungguh besar saudaraku..

Sekarang ini, di tivi2 lagi booming kasus pencairan dana bank Century, tentang hak angket. hahaha wahai kalian para pejabat, kalo pun benar memang ada kecurangan, kalo pun benar ada penyalahgunaan untuk kepentingan golongan, untuk mencari kekuasaan, saya hanya berharap kalian segera ber-istighfar. taubatlah dengan taubat yang sebenar-benarnya..

saya ndak terlalu paham kasus tersebut, yang jelas, bagaimana kereta api bisa menjadi baik kalo duit negara dipake buat menyokong kaum kapitalis terus menerus?? mana hak rakyat?? mana perbaikan sistem perkeretaapian?? ga sinkron ya??hehe memang. semua ada pos2nya saya tau. tapi perlu tau, pos-pos untuk rakyat lah seharusnya yang ada. bukan sama sekali bukan untuk pos kantong pengusaha licik atau pejabat serakah!!

astaghfirullaahal'adziim. hanya istighfar dan doa hamba kepada Rabb yang Maha Kuasa, memohon kesabaran dan kekuatan. memohon lindungan dan memohon ridhoNya semata.

besok, 1 desember 2009, jaket kuning ini akan meminta kembali hak rakyat. meminta kembali keadilan dan keberpihakan terhadap rakyat miskin. dan saya, meminta kembali perhatian menteri ato departemen terkait, menyelesaikan dan memperbaiki sistem transportasi khususnya perkeretaapian. ga mau lagi mengeluh, tapi ga ingin lagi rakyat kebas terhadap kemunafikan si serakah dan si curang.

ya Allah, hanya kepadaMu semata kami memohon pertolongan..

Sabtu, 01 Agustus 2009

kereta yang -tetep- ga asik...

Berusaha untuk ga ngeluh, sueer.hehe tapi cuma ceritaa..
hari ini -sabtu- kereta ke jakarta error lagi.. padahal gw berangkat siang dari rumah, kira2 jam11 an. Seharusnya banyak kereta, tapi setelah menunggu beberapa menit,, ada pengumuman bahwa kereta ke jakarta baru berangkat cilebut ke bogor dulu. huwaaaa... padahal kayaknya uda lama tu kereta ga dateng2, terbukti pas gw nyampe pertamanya, stasiun bojong uda rame bgt orang2.

Bedanya, ini hari sabtu. banyaaak banget anak kecil dan keluarga. Kasian banget anak2 kecil itu harus kepanasan dan berdesek-desekan dalam kereta yang uda ditunggu lama ga dateng2, dan sekali dateng masyaAllah penuh nian..

Jadi ingin mengaitkan hal ini sedikit, sama flyer seruan aksi mengawal pembacaan nota APBN besok senin 3 agustus ini yang dibuat oleh temen2 polhum bem ui. Sebenernya gw agak ga paham dan cenderung kurang peduli sama itu isu. Dicari diinternet aja susah data2nya...

tapi dari flyer tersebut, ternyata emang itu permasalahannya. kata penulis aksesibilitasnya ga bagus. Rakyat ga bisa tau alokasi2 mana aja uang rakyat dari pajak untuk membiayai APBN itu tersalurkan. Nah, terkait hal itu, gw jadi kesel banget!! uang rakyat yang sebaiknya dipake buat betulin fasilitas2 umum kayak kereta api misalnya, jadi berkurang gara2 BANYAKnya utang2 yang harus dibayarkan hanya karena kasus BLBI. harusnya para konglomerat itu dong yang bayar, jangan rakyat kecil kayak gw!

jadi, ayo, senin tanggal 3 agustus nanti, jam7 pagi, kumpul di bunderan psiko, kita perjuangkan aspirasi kita..

Perjuangkan nasib rakyat!!
Hidup pengguna kereta ekonomi =D
Hidup rakyat indonesia!!