Rabu, 10 Februari 2010

percakapan dengannya

hari senin, seharusnya stasiun bojong rame.
gw si berangkat siang, sekitar jam 12 sepertinya -lupa-, jadi stasiun bojong tentu saja tidak serame kalo pagi yang super duper padat.

duduklah gw di peron arah bogor sambil baca buku. tiba2, seorang nenek pedagang tissue menawarkan jualannya ke gw. karena lagi konsen baca dan merasa tidak butuh beli, gw spontan menggeleng minta maaf.

selang beberapa saat kemudian, itu nenek uda duduk di samping gw. beliau bertanya gw mau ke mana, kemudian bercerita -semoga bukan berkeluh kesah- tentang sepinya jualannya hari ini. kata beliau hari itu sejak pagi ga ada yang beli, padahal ramai pastinya. beliau bercerita mungkin itu karena banyaknya pedagang yang berjualan sejenis, yaitu: permen, tissue, dan tissue basah. -alhamdulillaah ga jualan rokok.hehe-

hati gw sedih. akhirnya gw beli tissue, dan dengan riangnya sang nenek bercerita bahwa pembeli pertamanya baru gw. iya, dia baru dapet uang dua ribu rupiah sejak pagi tadi, baru dua rupiah ini! masyaAllah, padahal itu uda jam setengah satu-an.

sang nenek bercerita bahwa beliau ga punya modal. semua barang jualannya ngambil, dan beliau harus bayar setoran tiap hari 10ribu. masyaAllah.. beliau berkata bahwa beliau harus menghidupi 2 orang anak perempuannya -kalo saya ndak salah ingat- dan 3 orang cucunya. cucunya yang pertama uda masuk bangku sekolah, sekarang uda kelas satu. sekolahnya gratis tanpa spp, tapi banyak pungutan yang belum dapat beliau bayarkan, misalnya pakaian seragam olahraga. beliau sedih melihat cucunya tidak bisa ikut pelajaran olahraga cuma gara-gara belum punya seragam seperti temen-temennya. belum lagi uang buku yang sampai hari itu belum bisa beliau lunasi karena harganya yang sangat mahal baginya. gw memberikan opsi pinjem sama seniornya saja, tapi kata nenek itu ga boleh sama pihak sekolah. huff,, jadi inget buku2 pelajaran terkadang ga boleh ato terpaksa ga bisa minjem kakak kelas hanya karena sedikit perubahan pada warna dan lay out bukunya, kurikulum dan perubahan halaman, penambahan materi yang sangaat sedikit, dan pergantian penerbit buku yang dipakai sebagai acuan sekolah tiap tahun. MasyaAllah, semoga para guru masih memiliki nurani untuk tidak mengambil lahan buku ini untuk bisnis dan keuntungan pribadi semata.

Hikmah yang dapat gw ambil ialah: itu nenek tidak mengemis, dia tetep berjualan dan berusaha. ga seperti mereka2 yang sehat jasmaninya tapi berpura2 lemah dan menengadahkan tangannya, yang bila diitung2 keuntungan yang dia dapet berkali-kali lipat daripada mereka yang jualan tissue, permen, atau kerupuk. berjualan kan harus balikin modal. mungkin dari jualan tissue aja mereka cuma ambil untung paling banter 500 perak, sedangkan ngemis?? ngatung dikit dapet 1.000 rupiah. Astaghfirullaah.. makanya gw ga akan pernah respect sama pengemis, kecuali yang sudah tua renta tentu beda. jadi, gw malu sekali sama semangat juang itu nenek, gw malu sekali terlampau sering males2an, astaghfirullaah..

dan yang perlu disoroti ialah: katanya sekolah gratis?? katanya ada BOS?? katanya buku paket dipinjami?? manaaa??!! lihat cucu sang nenek, dia masi harus kesulitan membayar kebutuhan sekolah dan pungutan2 yang kurang pantas. sementara BOS malah jatuh di sekolah2 yang banyak anak orang kayanya. Contohnya saja sekolah adik saya yang walopun negeri, hampir semua siswanya dapat dikatakan mampu membayar. Les yang anak2nya ikuti saja woow masyaAllah menelan banyaak sekali dana. tapi tetep saja pungutan ini-itu di mana-mana, termasuk dari sang guru. masyaAllah..

Gw blum bisa berbuat banyak, ga konkret memang -hanya- bisa berteriak di blog pribadi ini. belum benar2 mengerti arah kebijakan dan advokasi. semoga ke depannya gw bisa berusaha lebih baik lagi, amiin...

astaghfirullaahal 'adziim..
-terngiang lagu Shoutul Harokah: Bangkitlah bangsaku, harapan itu masi ada. berjuanglah negeriku, jalan kita akan terbentang-

Selasa, 09 Februari 2010

praseminar -menguji ketahanan jantung-

huwaaaaaa alhamdulillaah.. =) segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
hufff leganyaaa!! setelah dua hari jantung gw berdetak sangat kencang, ngeri, ndredeg karena cemas harus praseminar, alhamdulillah sekitar pukul 12 siang ini sudah selesai. =)

ada beberapa pertanyaan pak Umar -evaluator gw- yang gw ga tau jawabannya, tapi sejauh ini gw bersyukur karena bisa dibilang cukup lancar =)

harus banyak baca2 lagi boy! oke oke, semangat penelitiannya =)
go go go!!! =)

Senin, 11 Januari 2010

11 januari, ini penting lhoo!!

11 januari. Tanggal ini pingin gw tulis.
karena di hari ini, gw ingin berubah. gw ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi.

ga mau hidup ini terbuang sia-sia. Tugas kita banyak, amanah jihad dan dakwah di tangan ini. harus meningkatkan kualitas diri, untuk nantinya maju menjadi hamba yang dicintai Allah, insyaAllah. ingin sekali nama ini disebut-sebut penduduk langit dan bumi.

alhamdulillah, hari kemarin benar-benar membuka hati. perjuangan rakyat Palestina yang membuat gw sungguh sangat malu. seakan-akan Allah menjadikan mereka suri tauladan sekaligus ujian tentang rasa cinta terhadap sesama muslim.

di tambah semangat dari teman2 liqo serta tausiyah murobbi, plus contoh2 manusia hebat yang beliau paparkan. serta tentu saja buku Jalan Cinta Para Pejuang karya pak Salim A Fillah yang sedang gw baca, dan buku Tarbiyah dzatiyah yang gw pinjem dari Ridha polhum, menambah kekuatan dan kemantapan hati untuk berjuang menjadi lebih baik.

semangat ini semoga selalu terjaga, membangkitkan kembali semangat Ramadhan. dan gw meminta sahabat terdekat untuk menguatkan, temen baik gw, semoga kebaikan tercurah untuknya, saudariku Wulan arsitektur 2007. mari kite berdue berubah yuuuk =)

semangaaat atma!!
syahid dalam cinta-Nya.

shoutul harokah -wooow-

10 januari 2010

tanggal yang cantik.hehe gw dan dhani (temen liqo) berangkat ke FEUI mau ikutan simposium jakarta to gaza strip. yup, setelah liqo, kita langsung cao ke kampus UI. alhamdulillah dhani mau ikutan dan ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki di kampus perjuangan. seneng juga rasanya, serasa jadi tour guide buat beliau.hehe

sesampainya di tempat, kita kena tragedi krisis air. tiba2 air di musholla FE abis, di FIB tempat wudhunya di gembok. Alhasil, kita coba ke teknik. Alhamdulillah di E.C ada kamar mandi buka dan tersedia air. singkat cerita, temen2 smua sholat di mustek.

pas acara mulai, MC bilang habis ini ada nasyid dari Shoutul Harokah -dan para hadirin langsung heboh dan senang!!-. saya bertanya2 siapa Shoutul Harokah itu???
ternyata acaranya didahuluin oleh pengumuman lomba, para hadirin sedikit kecewa. akhirnya, setelah sabar menunggu, tampillah mereka: Shoutul Harokah!!

hoooaaa heboh semua!! apa bedanya si ni nasyid sama nasyid2 sebelumnya??
ternyata Shoutul Harokah memiliki lagu yang ada instrumen lainnya selain drum. ada musik2nya sedikit. beda euy!! Vokalisnya suaranya bagus pula.

dan di beberapa lagu -gw akuin lagunya enak juga, bersemangat!!- para penonton perempuan melambai-lambaikan bendera palestina. para penonton laki-laki bersorak dan berdiri dengan semangat. hampir semua orang hafal lagunya bo!! wuiii rame beneeer!! dhani tau lagu merah saga. keren juga lagunya. dan dhani mulai mem-videokan Shoutul Harokah dengan hape-nya plus merekam indahnya bendera palestina yang berkibar. dan pas lagu Bangkitlah negeriku, itu auditorium bener2 bersemangat, ceria, dan penuh kekuatan perjuangan dan harapan. Subhanallah!! -gw suka, dan gw cuma bisa ikutan pas: takbir, Allahu Akbar!!-

11 januari 2010

dan di sinilah gw. Jujur, nasyid yang gw suka cuma lagunya I look I see yang judulnya Your Mother dan Bismillah. Tu lagu oke punya, bagus pisaan. gw yang sama sekali ga akrab sama nasyid jadi tau ttg nasyid dari Senat MIPA periode Bang Salman dan Bem UI nya Bang Ai. dari zaman merekalah nasyid mulai akrab di telinga gw.

tapi entah kenapa, menurut gw kok nasyid itu kayak2 lagu melayu dan terkadang bernada dangdut -dangdut yang tanpa musik lhoo-, ada pula nasyid yang mengobarkan semangat berjihad tapi didengernya ga enak dan agak galak. -yaah selera orang beda2-. intinya gw cuma suka nasyid2 tertentu saja. kenapa??

Critanya waktu gw SMA, nasyid dianggap kurang baik, karena membuat kita lupa terhadap AlQuran, dan karena kita cenderung memilih mendengar nasyid dibanding mendengarkan murottal. sekarang gw paham, karena fikrah nya berbeda. tapi entah kenapa hal ini masih membekas di jiwa gw, dan mungkin itu juga yang menambah sebab gw ga terlalu klik sm nasyid.

Dulu sebelum masuk UI, nasyid yang gw suka cuma Raihan yang judulnya Assalaamu'alaykum. dan sekarang sepertinya nambah. iya, Shoutul Harokah cukup mengena di hati, kawan. namanya bagus pula ya =)

Iseng2 gw buka folder 'nasyid asyik' yang dulu pernah dikasih sama Fariz, anak psiko. sejak dikasi -uda lamaa lho- uda coba ngedengerin, uda berusaha suka, tapi apa daya, ini urusan selera boy!! gw ga enjoy ngedengerinnya.hehe Dan hari ini, woow, ternyata di folder tersebut -setelah lama ga dibuka- ada Shoutul Harokah =) dan lagunya emang enak =) dan sampai detik ini, reff bangkitlah negeriku masi ada di otak gw. hahaha

sore ini, sebelum gw ngetik ini, gw donlod beberapa lagu Shoutul Harokah di 4shared.com. jujur belum tentu juga gw suka semua lagu2nya, tapi yang uda ngena di hati ada 2: Bangkit Negeriku sama Merah Saga. =)

inilah kalimat yang sangaaat membekas: "syahid dalam cinta-Nya.."

hoo, sekarang gw tau kenapa nasyid banyak yang suka. ternyata, -nasyid perjuangan tentunya- benar2 membangkitkan semangaaat!! semangat berda'wah, mengerjakan tugas, berbuat baik, berjihad, berjuang untuk bangsa dan macem2. gw juga jadi semangat!! ingin menjadi "somebody" yang kata pak pembicara kemarin sampaikan. dan kan para sahabat dulu juga suka bersyair. mereka bersyair ketika mereka berjuang mencari syahid di medan perang. -tapi sepertinya tidak pake nada- intinya, apalah syair, apalah nasyid, asal mengingatkan akan kebaikan dan membangkitkan semangat akan mencari keridhoan Allah, boleh kita sukai-

Allaahu akbar!!
Ya Allah, hamba ingin meneladani sahabat2 Rasulullah ra. yang senantiasa berjihad bersama Rasulullah, yang melindungi Rasulullah dan mencintainya sepenuh hati. Ya Allah, hamba memohon agar dapat berkumpul bersama para syahidah di surgaMu kelak. amiin.

Rabu, 10 Februari 2010

percakapan dengannya

hari senin, seharusnya stasiun bojong rame.
gw si berangkat siang, sekitar jam 12 sepertinya -lupa-, jadi stasiun bojong tentu saja tidak serame kalo pagi yang super duper padat.

duduklah gw di peron arah bogor sambil baca buku. tiba2, seorang nenek pedagang tissue menawarkan jualannya ke gw. karena lagi konsen baca dan merasa tidak butuh beli, gw spontan menggeleng minta maaf.

selang beberapa saat kemudian, itu nenek uda duduk di samping gw. beliau bertanya gw mau ke mana, kemudian bercerita -semoga bukan berkeluh kesah- tentang sepinya jualannya hari ini. kata beliau hari itu sejak pagi ga ada yang beli, padahal ramai pastinya. beliau bercerita mungkin itu karena banyaknya pedagang yang berjualan sejenis, yaitu: permen, tissue, dan tissue basah. -alhamdulillaah ga jualan rokok.hehe-

hati gw sedih. akhirnya gw beli tissue, dan dengan riangnya sang nenek bercerita bahwa pembeli pertamanya baru gw. iya, dia baru dapet uang dua ribu rupiah sejak pagi tadi, baru dua rupiah ini! masyaAllah, padahal itu uda jam setengah satu-an.

sang nenek bercerita bahwa beliau ga punya modal. semua barang jualannya ngambil, dan beliau harus bayar setoran tiap hari 10ribu. masyaAllah.. beliau berkata bahwa beliau harus menghidupi 2 orang anak perempuannya -kalo saya ndak salah ingat- dan 3 orang cucunya. cucunya yang pertama uda masuk bangku sekolah, sekarang uda kelas satu. sekolahnya gratis tanpa spp, tapi banyak pungutan yang belum dapat beliau bayarkan, misalnya pakaian seragam olahraga. beliau sedih melihat cucunya tidak bisa ikut pelajaran olahraga cuma gara-gara belum punya seragam seperti temen-temennya. belum lagi uang buku yang sampai hari itu belum bisa beliau lunasi karena harganya yang sangat mahal baginya. gw memberikan opsi pinjem sama seniornya saja, tapi kata nenek itu ga boleh sama pihak sekolah. huff,, jadi inget buku2 pelajaran terkadang ga boleh ato terpaksa ga bisa minjem kakak kelas hanya karena sedikit perubahan pada warna dan lay out bukunya, kurikulum dan perubahan halaman, penambahan materi yang sangaat sedikit, dan pergantian penerbit buku yang dipakai sebagai acuan sekolah tiap tahun. MasyaAllah, semoga para guru masih memiliki nurani untuk tidak mengambil lahan buku ini untuk bisnis dan keuntungan pribadi semata.

Hikmah yang dapat gw ambil ialah: itu nenek tidak mengemis, dia tetep berjualan dan berusaha. ga seperti mereka2 yang sehat jasmaninya tapi berpura2 lemah dan menengadahkan tangannya, yang bila diitung2 keuntungan yang dia dapet berkali-kali lipat daripada mereka yang jualan tissue, permen, atau kerupuk. berjualan kan harus balikin modal. mungkin dari jualan tissue aja mereka cuma ambil untung paling banter 500 perak, sedangkan ngemis?? ngatung dikit dapet 1.000 rupiah. Astaghfirullaah.. makanya gw ga akan pernah respect sama pengemis, kecuali yang sudah tua renta tentu beda. jadi, gw malu sekali sama semangat juang itu nenek, gw malu sekali terlampau sering males2an, astaghfirullaah..

dan yang perlu disoroti ialah: katanya sekolah gratis?? katanya ada BOS?? katanya buku paket dipinjami?? manaaa??!! lihat cucu sang nenek, dia masi harus kesulitan membayar kebutuhan sekolah dan pungutan2 yang kurang pantas. sementara BOS malah jatuh di sekolah2 yang banyak anak orang kayanya. Contohnya saja sekolah adik saya yang walopun negeri, hampir semua siswanya dapat dikatakan mampu membayar. Les yang anak2nya ikuti saja woow masyaAllah menelan banyaak sekali dana. tapi tetep saja pungutan ini-itu di mana-mana, termasuk dari sang guru. masyaAllah..

Gw blum bisa berbuat banyak, ga konkret memang -hanya- bisa berteriak di blog pribadi ini. belum benar2 mengerti arah kebijakan dan advokasi. semoga ke depannya gw bisa berusaha lebih baik lagi, amiin...

astaghfirullaahal 'adziim..
-terngiang lagu Shoutul Harokah: Bangkitlah bangsaku, harapan itu masi ada. berjuanglah negeriku, jalan kita akan terbentang-

Selasa, 09 Februari 2010

praseminar -menguji ketahanan jantung-

huwaaaaaa alhamdulillaah.. =) segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
hufff leganyaaa!! setelah dua hari jantung gw berdetak sangat kencang, ngeri, ndredeg karena cemas harus praseminar, alhamdulillah sekitar pukul 12 siang ini sudah selesai. =)

ada beberapa pertanyaan pak Umar -evaluator gw- yang gw ga tau jawabannya, tapi sejauh ini gw bersyukur karena bisa dibilang cukup lancar =)

harus banyak baca2 lagi boy! oke oke, semangat penelitiannya =)
go go go!!! =)

Senin, 11 Januari 2010

11 januari, ini penting lhoo!!

11 januari. Tanggal ini pingin gw tulis.
karena di hari ini, gw ingin berubah. gw ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi.

ga mau hidup ini terbuang sia-sia. Tugas kita banyak, amanah jihad dan dakwah di tangan ini. harus meningkatkan kualitas diri, untuk nantinya maju menjadi hamba yang dicintai Allah, insyaAllah. ingin sekali nama ini disebut-sebut penduduk langit dan bumi.

alhamdulillah, hari kemarin benar-benar membuka hati. perjuangan rakyat Palestina yang membuat gw sungguh sangat malu. seakan-akan Allah menjadikan mereka suri tauladan sekaligus ujian tentang rasa cinta terhadap sesama muslim.

di tambah semangat dari teman2 liqo serta tausiyah murobbi, plus contoh2 manusia hebat yang beliau paparkan. serta tentu saja buku Jalan Cinta Para Pejuang karya pak Salim A Fillah yang sedang gw baca, dan buku Tarbiyah dzatiyah yang gw pinjem dari Ridha polhum, menambah kekuatan dan kemantapan hati untuk berjuang menjadi lebih baik.

semangat ini semoga selalu terjaga, membangkitkan kembali semangat Ramadhan. dan gw meminta sahabat terdekat untuk menguatkan, temen baik gw, semoga kebaikan tercurah untuknya, saudariku Wulan arsitektur 2007. mari kite berdue berubah yuuuk =)

semangaaat atma!!
syahid dalam cinta-Nya.

shoutul harokah -wooow-

10 januari 2010

tanggal yang cantik.hehe gw dan dhani (temen liqo) berangkat ke FEUI mau ikutan simposium jakarta to gaza strip. yup, setelah liqo, kita langsung cao ke kampus UI. alhamdulillah dhani mau ikutan dan ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki di kampus perjuangan. seneng juga rasanya, serasa jadi tour guide buat beliau.hehe

sesampainya di tempat, kita kena tragedi krisis air. tiba2 air di musholla FE abis, di FIB tempat wudhunya di gembok. Alhasil, kita coba ke teknik. Alhamdulillah di E.C ada kamar mandi buka dan tersedia air. singkat cerita, temen2 smua sholat di mustek.

pas acara mulai, MC bilang habis ini ada nasyid dari Shoutul Harokah -dan para hadirin langsung heboh dan senang!!-. saya bertanya2 siapa Shoutul Harokah itu???
ternyata acaranya didahuluin oleh pengumuman lomba, para hadirin sedikit kecewa. akhirnya, setelah sabar menunggu, tampillah mereka: Shoutul Harokah!!

hoooaaa heboh semua!! apa bedanya si ni nasyid sama nasyid2 sebelumnya??
ternyata Shoutul Harokah memiliki lagu yang ada instrumen lainnya selain drum. ada musik2nya sedikit. beda euy!! Vokalisnya suaranya bagus pula.

dan di beberapa lagu -gw akuin lagunya enak juga, bersemangat!!- para penonton perempuan melambai-lambaikan bendera palestina. para penonton laki-laki bersorak dan berdiri dengan semangat. hampir semua orang hafal lagunya bo!! wuiii rame beneeer!! dhani tau lagu merah saga. keren juga lagunya. dan dhani mulai mem-videokan Shoutul Harokah dengan hape-nya plus merekam indahnya bendera palestina yang berkibar. dan pas lagu Bangkitlah negeriku, itu auditorium bener2 bersemangat, ceria, dan penuh kekuatan perjuangan dan harapan. Subhanallah!! -gw suka, dan gw cuma bisa ikutan pas: takbir, Allahu Akbar!!-

11 januari 2010

dan di sinilah gw. Jujur, nasyid yang gw suka cuma lagunya I look I see yang judulnya Your Mother dan Bismillah. Tu lagu oke punya, bagus pisaan. gw yang sama sekali ga akrab sama nasyid jadi tau ttg nasyid dari Senat MIPA periode Bang Salman dan Bem UI nya Bang Ai. dari zaman merekalah nasyid mulai akrab di telinga gw.

tapi entah kenapa, menurut gw kok nasyid itu kayak2 lagu melayu dan terkadang bernada dangdut -dangdut yang tanpa musik lhoo-, ada pula nasyid yang mengobarkan semangat berjihad tapi didengernya ga enak dan agak galak. -yaah selera orang beda2-. intinya gw cuma suka nasyid2 tertentu saja. kenapa??

Critanya waktu gw SMA, nasyid dianggap kurang baik, karena membuat kita lupa terhadap AlQuran, dan karena kita cenderung memilih mendengar nasyid dibanding mendengarkan murottal. sekarang gw paham, karena fikrah nya berbeda. tapi entah kenapa hal ini masih membekas di jiwa gw, dan mungkin itu juga yang menambah sebab gw ga terlalu klik sm nasyid.

Dulu sebelum masuk UI, nasyid yang gw suka cuma Raihan yang judulnya Assalaamu'alaykum. dan sekarang sepertinya nambah. iya, Shoutul Harokah cukup mengena di hati, kawan. namanya bagus pula ya =)

Iseng2 gw buka folder 'nasyid asyik' yang dulu pernah dikasih sama Fariz, anak psiko. sejak dikasi -uda lamaa lho- uda coba ngedengerin, uda berusaha suka, tapi apa daya, ini urusan selera boy!! gw ga enjoy ngedengerinnya.hehe Dan hari ini, woow, ternyata di folder tersebut -setelah lama ga dibuka- ada Shoutul Harokah =) dan lagunya emang enak =) dan sampai detik ini, reff bangkitlah negeriku masi ada di otak gw. hahaha

sore ini, sebelum gw ngetik ini, gw donlod beberapa lagu Shoutul Harokah di 4shared.com. jujur belum tentu juga gw suka semua lagu2nya, tapi yang uda ngena di hati ada 2: Bangkit Negeriku sama Merah Saga. =)

inilah kalimat yang sangaaat membekas: "syahid dalam cinta-Nya.."

hoo, sekarang gw tau kenapa nasyid banyak yang suka. ternyata, -nasyid perjuangan tentunya- benar2 membangkitkan semangaaat!! semangat berda'wah, mengerjakan tugas, berbuat baik, berjihad, berjuang untuk bangsa dan macem2. gw juga jadi semangat!! ingin menjadi "somebody" yang kata pak pembicara kemarin sampaikan. dan kan para sahabat dulu juga suka bersyair. mereka bersyair ketika mereka berjuang mencari syahid di medan perang. -tapi sepertinya tidak pake nada- intinya, apalah syair, apalah nasyid, asal mengingatkan akan kebaikan dan membangkitkan semangat akan mencari keridhoan Allah, boleh kita sukai-

Allaahu akbar!!
Ya Allah, hamba ingin meneladani sahabat2 Rasulullah ra. yang senantiasa berjihad bersama Rasulullah, yang melindungi Rasulullah dan mencintainya sepenuh hati. Ya Allah, hamba memohon agar dapat berkumpul bersama para syahidah di surgaMu kelak. amiin.