Kamis, 01 April 2010

bersiaplah, bersiaap!!

ini cerita, gw denger dari temen gw. kejadiannya baru kemarin. temen gw, bertemu dengan beliau orang yang gw, ehem2, suka. -maluu,, malu sendiri nulisnyaa- iya nih, masi sedikit berhubungan sama postingan sebelumnya.

temen gw ini bertemu dengan beliau di stasiun UI. setelah percakapan panjang lebar, satu dan lainnya, tiba2 terlintas pertanyaan pada beliau. "kenal ga sama atma?" deg-deg-deg dan apa jawaban beliau?? kata temen gw: setelah beliau berpikir secara serius dan agak LAMA, akhirnya -dan alhamdulillaah- beliau menjawab bahwa beliau inget sama gw. huwaa seneng =) katanya jawaban beliau kurang lebih: "oo iya atma, yang ikut kersos kan?"

entah, seneng, gw seneng sekali, tapi, sedih juga dan akhirnya semakin menyadari bahwa gw ini siapa? gw bukan siapa2, kebawa seneng sendiri bisanya. aneh.hehe sebenernya dari dulu gw sadar, mungkin buat orang lain, gw layaknya orang yang asal lewat aja, syukur2 masi diinget.hahaha tentu saja gw sadar diri kok, mencoba realistis, dan akan ikhlas atas apa yang Allah takdirkan.

jadi teringat apa yang amal bilang, -redaksionalnya sepertinya kayak gini-
"yaah ma, dia mana inget sama lu?"
gw jawab, "inget mal, buktinya gw pernah disapa!!"
"lah dia kan populer, kenal ga kenal juga paling disapa"

"hahaha gw nyadar diri kok mal"
"jangan nyerah ma, jodoh di tangan Tuhan. "
"iya ya, gw ga boleh nyerah"
"tapi gimana ya ma, kenal aja nggak"
-haaa gimana si tu bocah, hahahaha-

kalo diinget, ini juga bukan mau gw. bukan mau gw ikut kersos kok, bukan sengaja. ceritanya, kadep gw si TB tiba-tiba meminta gw berangkat ke sukabumi sama amal pas ORC bem ui.

"ngapain ke sukabumi?"
"kerja sosial. berangkat sama amal"
"kok gw?"
"iya, soalnya pada ga bisa. harusnya yang berangkat si baron sama mutia, tapi baron kuliah, mutia ada acara"
"mulyani ikut?"
"dia juga ada acara"
kata amal, "udah ma, berangkat aja"
"iya ma, lagi gw liat lu kan ga ngapa2in."
-hoo, jadi gw dikirim karena gw "dianggap" paling nganggur ya??-
tapi alhamdulillaah banyak sekali pengalaman yang gw dapat di sana. syukur alhamdulillaah. =)

dengan mengemban amanah, modal nekad aja, akhirnya gw berangkat tuh. untung ada wulan yang ternyata berangkat juga. -lhoo jadi flashback gini ya-

mellow ya? ga kok. sulit ya menjaga hati, sungguh tantangan yang ga mudah. tapi gw harus bersiap. bersiap menerima apa pun yang akan terjadi. bersiap menghapus jika bukan takdir Allah untuk gw. bersiap ikhlas jika bukan beliau orangnya. bersiap menerima risiko. dan bersiap untuk mematikan yang tidak halal, menuju yang diridhoi Allah semata.

ya Rabb, berikan kekuatan pada saya, ya Allah.

dan, tentu saja, gw bukan orang se-menakjubkan akhwat2 lainnya. inilah gw apa adanya. tapi gw ga malu, karena gw pun sedang berlari ke arah sana. ke arah kebaikan tentunya. mungkin lari gw ga sekenceng mereka. mungkin di kampus, mereka pun didorong. dan dorongan tiap orang berbeda. siapa yang mendorong gw agar semakin kencang berlari? siapa yang memanggil gw di ujung supaya gw bisa fokus pada tujuan akhir? siapa yang nantangin gw agar semakin kenceng lari gw dan supaya gw konsisten berlari?

yaah, ga perlu disesali, karena gw sangaat percaya Allah Maha Adil. gw hanya harus berusaha dan berlari lebih kencang. harus lebih kuat menyingkirkan batu2 di depan track yang harus dilalui. mungkin batu penganggu gw ga seberat dan sebanyak batu mereka. aduuh, gw jadi iri begini.hahaha

bersiap atma, bersiap untuk menguatkan kaki, melangkah lebih lebar, dan berlari lebih kencang, dan yakinlah Allah bersama orang-orang yang bersabar.

eh, jadi inget kata2nya Azzam di buku Ketika Cinta Bertasbih, redaksionalnya lupa niih, tapi intinya: selama iman, islam, dan ketaqwaan masih di tangan, serta kita masih memiliki badan yang sehat dan kuat, apa yang perlu ditakuti?
keren =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 01 April 2010

bersiaplah, bersiaap!!

ini cerita, gw denger dari temen gw. kejadiannya baru kemarin. temen gw, bertemu dengan beliau orang yang gw, ehem2, suka. -maluu,, malu sendiri nulisnyaa- iya nih, masi sedikit berhubungan sama postingan sebelumnya.

temen gw ini bertemu dengan beliau di stasiun UI. setelah percakapan panjang lebar, satu dan lainnya, tiba2 terlintas pertanyaan pada beliau. "kenal ga sama atma?" deg-deg-deg dan apa jawaban beliau?? kata temen gw: setelah beliau berpikir secara serius dan agak LAMA, akhirnya -dan alhamdulillaah- beliau menjawab bahwa beliau inget sama gw. huwaa seneng =) katanya jawaban beliau kurang lebih: "oo iya atma, yang ikut kersos kan?"

entah, seneng, gw seneng sekali, tapi, sedih juga dan akhirnya semakin menyadari bahwa gw ini siapa? gw bukan siapa2, kebawa seneng sendiri bisanya. aneh.hehe sebenernya dari dulu gw sadar, mungkin buat orang lain, gw layaknya orang yang asal lewat aja, syukur2 masi diinget.hahaha tentu saja gw sadar diri kok, mencoba realistis, dan akan ikhlas atas apa yang Allah takdirkan.

jadi teringat apa yang amal bilang, -redaksionalnya sepertinya kayak gini-
"yaah ma, dia mana inget sama lu?"
gw jawab, "inget mal, buktinya gw pernah disapa!!"
"lah dia kan populer, kenal ga kenal juga paling disapa"

"hahaha gw nyadar diri kok mal"
"jangan nyerah ma, jodoh di tangan Tuhan. "
"iya ya, gw ga boleh nyerah"
"tapi gimana ya ma, kenal aja nggak"
-haaa gimana si tu bocah, hahahaha-

kalo diinget, ini juga bukan mau gw. bukan mau gw ikut kersos kok, bukan sengaja. ceritanya, kadep gw si TB tiba-tiba meminta gw berangkat ke sukabumi sama amal pas ORC bem ui.

"ngapain ke sukabumi?"
"kerja sosial. berangkat sama amal"
"kok gw?"
"iya, soalnya pada ga bisa. harusnya yang berangkat si baron sama mutia, tapi baron kuliah, mutia ada acara"
"mulyani ikut?"
"dia juga ada acara"
kata amal, "udah ma, berangkat aja"
"iya ma, lagi gw liat lu kan ga ngapa2in."
-hoo, jadi gw dikirim karena gw "dianggap" paling nganggur ya??-
tapi alhamdulillaah banyak sekali pengalaman yang gw dapat di sana. syukur alhamdulillaah. =)

dengan mengemban amanah, modal nekad aja, akhirnya gw berangkat tuh. untung ada wulan yang ternyata berangkat juga. -lhoo jadi flashback gini ya-

mellow ya? ga kok. sulit ya menjaga hati, sungguh tantangan yang ga mudah. tapi gw harus bersiap. bersiap menerima apa pun yang akan terjadi. bersiap menghapus jika bukan takdir Allah untuk gw. bersiap ikhlas jika bukan beliau orangnya. bersiap menerima risiko. dan bersiap untuk mematikan yang tidak halal, menuju yang diridhoi Allah semata.

ya Rabb, berikan kekuatan pada saya, ya Allah.

dan, tentu saja, gw bukan orang se-menakjubkan akhwat2 lainnya. inilah gw apa adanya. tapi gw ga malu, karena gw pun sedang berlari ke arah sana. ke arah kebaikan tentunya. mungkin lari gw ga sekenceng mereka. mungkin di kampus, mereka pun didorong. dan dorongan tiap orang berbeda. siapa yang mendorong gw agar semakin kencang berlari? siapa yang memanggil gw di ujung supaya gw bisa fokus pada tujuan akhir? siapa yang nantangin gw agar semakin kenceng lari gw dan supaya gw konsisten berlari?

yaah, ga perlu disesali, karena gw sangaat percaya Allah Maha Adil. gw hanya harus berusaha dan berlari lebih kencang. harus lebih kuat menyingkirkan batu2 di depan track yang harus dilalui. mungkin batu penganggu gw ga seberat dan sebanyak batu mereka. aduuh, gw jadi iri begini.hahaha

bersiap atma, bersiap untuk menguatkan kaki, melangkah lebih lebar, dan berlari lebih kencang, dan yakinlah Allah bersama orang-orang yang bersabar.

eh, jadi inget kata2nya Azzam di buku Ketika Cinta Bertasbih, redaksionalnya lupa niih, tapi intinya: selama iman, islam, dan ketaqwaan masih di tangan, serta kita masih memiliki badan yang sehat dan kuat, apa yang perlu ditakuti?
keren =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar